Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Portal Properti "Online" Lamudi Tanggapi Positif Kerja Sama Inggris dan Indonesia

Kompas.com - 21/04/2016, 13:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Portal properti online global Lamudi yang beroperasi di 34 negara di dunia menyambut baik kerja sama antara Inggris dan Indonesia.

Menurut portal jual-beli dan sewa real estate dengan jumlah listingan hampir mencapai satu juta listing ini, kerja sama dengan Inggris akan bermanfaat bagi Indonesia dalam mendorong peringkat Indonesia di daftar 40 negara besar dengan kemudahan bisnis.

Saat ini Indonesia masih memiliki kinerja yang rendah dan menduduki peringkat 109. Peringkat ini didapat dari penilaian 10 macam faktor berbeda.

Yakni, mulai dari membangun usaha hingga mengatasi kebangkrutan. Ketaatan membayar pajak, mendaftarkan properti dan mengurus IMB adalah faktor-faktor yang juga masuk ke dalam peringkat tersebut secara keseluruhan.

Sementara Inggris telah terbukti mampu mengubah regulasi untuk membuat urusan bisnis menjadi lebih mudah dalam beberapa dekade terakhir.

Duta besar Inggris, Moazzam Malik, menyatakan pada Senin (18/4/2016) lalu bahwa pemerintah Inggris siap membantu Indonesia menjadi lebih kompetitif.

“Kami sangat senang dengan adanya kerja sama dengan Inggris ini. Sebagai sebuah bisnis global yang beroperasi di 34 negara, kami dapat melihat bahwa berbisnis di Indonesia sangat menantang, kami berharap dengan belajar dari Inggris bisa membantu kami untuk memperbaiki banyak hal,” ucap Mart Polman, Managing Director Lamudi Indonesia, melalui rilis ke Kompas.com.

Berdasarkan rating negara dengan kemudahan bisnis di dunia, Singapura kini berada di peringkat teratas untuk kemudahan berbisnis.

Namun Inggris juga tidak kalah bagus dengan menempati posisi keenam, tepat setelah Hong Kong dan Republik Korea.

Indonesia memiliki peringkat yang baik dalam hal pasokan listrik (46) tetapi tertinggal jauh dalam hal bisnis dari negara-negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Vietnam (90) Thailand (49) dan Filipina (103).

Dia mengatakan, jika Indonesia ingin menjadi bangsa yang maju maka negara ini perlu meningkatkan peringkatnya untuk mendorong pergerakan investor dalam dan luar negeri.

Selain itu, pendidikan juga merupakan sebuah kunci. Sebuah perjanjian telah dibuat untuk memungkinkan lebih banyak lagi orang Indonesia bersekolah di Inggris.

"Diharapkan bahwa setelah mereka menempuh pendidikan dan praktik bisnis di Inggris, para pelajar tersebut mampu untuk memberikan perspektif baru tentang bagaimana menjalankan sebuah bisnis dengan birokrasi yang lebih mudah ketika kembali ke Indonesia," lanjut dia.

 

Kompas TV Jokowi Berkunjung ke Sejumlah Negara di Eropa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com