Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Disiapkan untuk Akuisisi Bahana

Kompas.com - 21/04/2016, 16:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mematangkan rencana konsolidasi BUMN sektor keuangan.

Selain menyiapkan induk alias holding bagi bank-bank pelat merah, Kementerian BUMN juga merancang skema akuisisi atas lembaga keuangan anak usaha BUMN sektor keuangan yang memiliki kemiripan bisnis.

Salah satunya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan ditugaskan untuk mengambil alih PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).

Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan menjelaskan, BPUI memiliki visi yang kurang lebih sama dengan BRI, yaitu mengembangkan sektor riil lewat pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan koperasi. Penempatan BPUI dalam kendali BRI ditargetkan selesai pada tahun ini.

Hal tersebut untuk mempercepat pembentukan holding BUMN yang diharapkan selesai pada tahun 2017, maju dari target sebelumnya di tahun 2018.

Kehadiran BPUI dalam struktur BRI akan menambah aset emiten berkode saham BBRI tersebut.

“Yang penting ini kami lakukan bertahap holding dulu, berbarengan dengan ini kami akan masukkan BPUI ke BRI,” tandas Gatot, akhir pekan lalu.

Kementerian BUMN optimistis, kehadiran BPUI akan memperkuat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) BRI. Kementerian BUMN menargetkan banyak pengusaha yang bisa naik kelas setelah memperoleh KUR BRI.

Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo menyambut baik skema yang dirancang pemerintah. BRI sendiri akan mengikuti anjuran pemegang saham.

“Kalau sudah menjadi arahan dari pemegang saham mayoritas tentu kami akan dukung,” tutur Haru kepada Kontan, Rabu (20/4/2016).

Haru menyatakan belum bisa berkomentar banyak tentang berapa dana investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan BPUI.

“Kalau untuk dana investasi dan kapannya, kami belum sampai situ, karena harus ada pembicaraan lebih lanjut dengan para pemegang saham,” ujar Haru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com