Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Peran Data dalam Industri Finansial?

Kompas.com - 22/04/2016, 06:45 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - NetApp Inc, perusahaan yang bergerak di bidang penyimnanan dan manajemen data dari Amerika Serikat (AS), menyatakan arti penting data terhadap perubahan industri jasa keuangan dalam beberapa tahun terakhir.

Perubahan tersebut termasuk pada hadirnya perusahaan rintisan digital di bidang jasa keuangan atau financial technology (fintech).

Dalam paparan NetApp, dalam beberapa tahun terakhir, teknologi informasi (TI) di bidang jasa keuangan hanya fokus pada keamanan dan kepatutan regulasi.

Namun kini, semakin banyak perusahaan jasa keuangan menggunakan data dan berinvestasi dalam inovasi guna memberikan pelayanan terbaik.

"Pengelolaan keuangan telah berevolusi untuk semua kalangan, baik mereka yang tech savvy atau mengerti teknologi maupun mereka yang memiliki literasi keuangan rendah," tulis NetApp melalui keterangan per ke Kompas.com.

Seiring dengan semakin besarnya investasi jasa keuangan dalam inovasi teknologi, data pun memicu revolusi atas tingkat pencapaian yang bisa diraih industri keuangan dan konsumen dalam hal ini.

Di bawah ini merupakan temuan terkait pemanfaatan data dalam industri jasa keuangan di seluruh dunia.

1. 15 Miliar+
Jumlah pesan bank-to-bank atau dari antar bank yang dikirim oleh Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) dalam setahun. Tidak hanya itu, 1 dari 3 investasi finansial merupakan transaksi internasional.

2. Merampingkan Transaksi Finansial Menggunakan Cloud
Saat ini tercatat 15 persen dari pembelian Starbucks dilakukan melalui aplikasi mobile. Hal ini menyederhanakan proses pembelian dan mempersingkat waktu menunggu.

Sementara layanan seperti Amazon dan Uber menyimpan data kartu kredit konsumen dalam cloud yang aman agar pembeli tidak perlu memasukkan ulang data untuk setiap pembelian, sehingga kian mempersingkat dan mempermudah pembelian.

3. Meningkatkan Akses Layanan Keuangan yang Aman dan Murah di Seluruh Dunia
Sekitar 2 miliar penduduk dunia tidak memiliki akses ke layanan keuangan dan masih menggunakan uang tunai dalam transaksi.

Perpindahan layanan keuangan ke cloud akan membuka akses keuangan bagi para individu yang mempunyai handphone tapi tidak mempunyai akses ke ATM dan bank.

M-Pesa, sebuah layanan dari Safaricom (perusahaan telekomunikasi dari Kenya), memberikan kesempatan untuk pengguna untuk melakukan transaksi keuangan melalui handphone. Di tahun 2012, 17 juta penduduk Kenya mempunyai akun M-Pesa.

Sebanyak 80 persen penduduk Afrika tidak memiliki tabungan bank, tetapi teknologi telah membuka akses terhadap layanan keuangan bagi populasi tersebut.

Kini, sebanyak 183 juta penduduk Afrika telah memiliki dompet mobile; apabila perkembangan terus melaju seperti sekarang, semua penduduk Afrika akan memiliki dompet mobile di tahun 2021.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com