TOKYO, KOMPAS.com - Walaupun sedang berhitung dampak kerugian pasca gempa yang menggoyang daerah Kumamoto, pemerintah Jepang belum akan merevisi target perekonomian tahun ini dan tahun depan.
Juru bicara pejabat tinggi Jepang mengatakan sebelumnya bahwa gempa tidak akan mengubah rencana PM Shinzo Abe untuk menaikkan pajak penjualan menjadi 10 persen di tahun depan, dari sebelumnya 8 persen.
Walaupun begitu, masih ada spekulasi yang mengatakan Abe bisa saja menunda kenaikan pajak dan fokus mendorong permintaan dalam negeri sebelum pemilu akhir tahun ini.
Sejumlah ekonom percaya, Jepang akan segera bangkit pasca gempa.
"Ekonomi Jepang masih di jalur pemulihan, tapi kita bisa melihat ada sektor yang lemah dalam perekonomian," kata Kantor Kabinet seperti yang dikutip dalam laman Reuters.
Pembuat chip otomotif Jepang Renesas Electronics Corp mengatakan akan melanjutkan produksi secara parsial di pabrik Kumamoto pada Jumat. Renesas mengklaim perusahaannya dapat dengan cepat bangkit kembali pasca gempa bumi.
"Kita perlu memperhatikan dampak bahwa gempa Kumamoto dan peningkatan aktivitas gempa bisa menahan laju perekonomian," kata Kantor Kabinet.
Ekonom mengatakan produksi industri bisa menormalkan kondisi perekonomian selama perusahaan tersebut kembali beraktivitas seperti biasanya.