Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Indonesia Membuka Diri untuk Musyawarah Terkait Pendirian Pabrik Semen di Rembang

Kompas.com - 22/04/2016, 14:40 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Suparni membuka diri untuk melakukan musyawarah terkait pro dan kontra pendirian pabrik Semen di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang dilakukan masyarakat sekitar.

Pabrik yang dibangun dengan biaya Rp 4,45 triliun ini rencananya akan mulai berproduksi pada 2017 dengan rata-rata produksi 3 juta ton per tahun.

"Yang pro banyak, yang kontra juga ada. Kami menghargai itu, kami membuka diri untuk bertemu dan membicarakan terkait penyelesaiannya," ujar Suparni kepada wartawan usai penandatanganan fasilitas kredit di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Suparni menyebutkan, setidaknya ada sekitar 3.000 orang yang bakal bekerja di pabrik tersebut. Warga lokal dari Rembang dan sekitar Jawa Tengah penyerapannya sebesar 40 persen

Kompas TV Warga dan Pabrik hanya Berjarak 4 Km


sampai 45 persen.

"Kami juga mempekerjakan sekitar 3.000 orang, 40 persen-45 persennya dari warga lokal," tutur Suparni.

Dirinya berharap agar permasalahan di Rembang bisa diselesaikan dengan baik. Karena menurutnya, dengan beroperasinya pabrik dirembang bakal menyumbang pertumbuhan perekonomian suatu daerah, minimalnya pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitar menjadi lebih terangkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi massa yang mendukung serta menolak kegiatan pendirian pabrik Semen di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, berlangsung bersamaan di halaman Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang, Kamis (16/4/2015) siang.  

Setidaknya, ada sekitar 500 personel polisi yang mengamankan situasi. Mereka terdiri dari Brimob Polda Jatang, Dalmas Polda Jateng, Dalmas Polrestabes Semarang dan Polsek setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com