Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Cara Ini Bisa Ajarkan Anak Terlibat Kelola Uang

Kompas.com - 24/04/2016, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap orang memiliki cara masing-masing dalam mengelola keuangan yang dimiliki setiap bulannya, termasuk dalam mendidik anak tentang mengelola keuangan.

Manfaat anak diajarkan tentang mengelola keuangan secara dasar akan membantu anak dalam bertanggung jawab terhadap uang yang diberikan oleh orangtua setiap harinya.

Dengan demikian, ketika sudah dewasa, anak akan lebih cermat dalam mengelola keuangan yang dimiliki, baik yang diberikan oleh orangtua maupun dari penghasilan sendiri.

Apabila pengaturan keuangan tidak diajarkan sejak dini, maka anak nantinya akan merepotkan orangtua ketika menjelang dewasa, apalagi anak masih bergantung dalam hal keuangan, seperti untuk jajan atau pendidikan.

Tidak heran bila pada kemudian hari banyak orangtua menyesal karena terlambat mengajarkan anak tentang cara mengelola keuangan.

Pengajaran mengatur keuangan secara mendasar dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas keterampilan anak.

Banyak sekali cara, mulai dari mengajarkan pelajaran berhitung hingga mengajak anak dalam sebuah permainan.

Dengan begitu, hal-hal tersebut akan membantu tumbuh dan kembang anak, khususnya dari segi cara berpikir dan berhitung.

Berbicara tentang mengajarkan anak mengelola keuangan, berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

1.      Berikan uang kepada anak selagi di rumah
Cara ini bukan berarti para orangtua memberikan uang begitu saja kepada anak selagi di rumah. Bila orangtua masih memberikan uang dengan cara tersebut, maka anak tidak akan berpikir kreatif sehingga cukup menengadahkan tangannya.

Berikan tugas-tugas yang harus dikerjakan di rumah sehingga anak akan mendapatkan uang secepat ia menyelesaikan tugas yang diberikan oleh orangtuanya. Dengan begitu, anak akan terbiasa bekerja untuk mendapatkan haknya, berupa uang jajan atau sejenisnya.

Jenis pekerjaan yang dapat diberikan, misalnya, membereskan tempat tidurnya, kemudian mengajarkan akan tanggung jawab kebersihan rumah dengan selalu menempatkan mainan yang sudah dimainkannya ke tempat semula.

2. Ajarkan anak tentang satuan harga
Dengan mengajarkan hal tersebut, anak akan terbiasa berinteraksi dengan orang untuk melakukan transaksi jual beli. Sebagai contoh, ajarkan anak membeli barang yang diinginkan orangtua, misalkan bumbu masakan, ke toko kelontong.

Beri tahu anak soal harga bumbu masakan tersebut dan nilai uang yang diberikan kepada anak, serta minta kembalian jika nilai uangnya lebih besar dibandingkan dengan nilai barang yang dibeli.

Orangtua juga dapat menggunakan brosur harga produk-produk di pasar swalayan, kemudian ajarkan anak menghitung uang yang dimiliki bila digunakan untuk membeli produk yang ada dalam selebaran tersebut. Dengan uang yang ada, dia akan mendapatkan berapa banyak barang, dan apakah mencukupi atau tidak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com