Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi China ke Indonesia "Meroket" Naik 400 Persen di Kuartal I 2016

Kompas.com - 25/04/2016, 12:35 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi China ke Indonesia sepanjang kuartal I 2016 naik 400 persen menjadi 500 juta dollar AS dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Menurut  Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, dengan kenaikan ini maka posisi China masuk lima besar negara pemberi komitmen investasi di Indonesia, selain Singapura, Jepang, Hongkong dan Belanda

"Ini menarik china masuk ke lima besar negara, kami juga melihat dalam hal ini komitmen investasi china cenderung meningkat," kata Franky, Senin (25/4/2014).

Lima besar negara asal investasi itu antara lain Singapura dengan nilai investasi 2,9 miliar dollar AS, Jepang dengan nilai investasi 1,6 miliar dollar AS, Hongkong dengan investasi 500 juta dollar AS,  China sebesar 500 juta dollar AS dan yang terakhir Belanda 300 juta dollar AS.

Investasi Eropa

Franky mengatakan realisasi investasi negara-negara Uni Eropa memang belum menunjukan tren peningkatan.  Dari catatan BKPM sepanjang 2010-2015, investasi Uni Eropa mencapai Rp 149,8 triliun.

"Saat ini kontribusi investasi Uni Eropa belum membaik, ini sebagai gambaran saja," ujar Franky.

Rinciannya, di kuartal I 2016 nilai investasi Belanda mencapai 300 juta Dollar AS, Inggris sebesar 54,8 juta dollar AS, Jerman hanya 3,27 juta dollar AS dan Belgia hanya 1,2 juta dollar AS.

Dia berharap, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Eropa pekan lalu diharapkan bisa meningkatkan investasi negara-negara Eropa di Indonesia.

"Kunjungan kerja Presiden ke 4 negara (Jerman, Belanda, Inggris dan Belgia) itu sangat penting untuk bisa meningkatkan investasi negara-negara Uni Eropa," jelasnya.

Dari 4 negara hasil kunjungan Presiden tersebut, kata Franky, sebanyak tiga negara berkomitmen untuk meningkatkan investasinya ke Indonesia, yakni Belanda, Jerman dan Inggris.

Kompas TV Jokowi Berkunjung ke Sejumlah Negara di Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com