Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Akui Kebijakan Bebas Visa Punya Sisi Kontroversial

Kompas.com - 25/04/2016, 19:36 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengakui ada sisi kontroversi pada kebijakan bebas visa bagi 169 negara.

Sebab tidak semua negara tersebut juga memberlakukan bebas visa untuk Indonesia.

"Memang ada kontroversi, ada yang bilang jangan dong, kita kasih bebas visa tapi kita enggak dikasih. Maunya timbal balik," ujar Rizal usai sidak di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, senin (25/4/2016).

Selain itu, Rizal juga mengungkapkan ada potensi penurunan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kebijakan bebas visa.

Biaya pembuatan visa dan visa on arrival termasuk ke dalam PNBP Ditjen Keimigrasian yang disetor ke kas negara.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015, tarif pembuatan visa sebesar 50 dollar AS dan tarif visa kunjungan kedatangan atau visa on arrival 35 dollar AS.

Meski begitu Rizal optimis kebijakan bebas visa bagi 169 negara itu visa meningkatkan jumlah kunjungan turis dari 10,5 juta menjadi 20 juta turis asing dalam waktu 5 tahun.

"Devisa yang kita harapkan sekarang 10 miliar dollar AS jadi 20 miliar dollar AS dalam 5 tahun. Yang bekerja di sektor pariwisata sekarang 3 juta jadi 7 juta," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com