BKPM: Investasi ke Luar Jawa di Kuartal I 2016 Meningkat Rp 65,8 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan ada peningkatan investasi sepanjang kuartal I tahun 2016 di wilayah luar Jawa.

Dia mencatat sebaran investasi di luar Jawa sebesar Rp 65,8 triliun atau setara dengan 44,9 persen.  Jumlah itu naik satu persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 43,9 persen.

Penyerapan tenaga kerja di luar Jawa juga meningkat yang tercatat sebanyak 146.320 orang, atau naik 17,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, pulau Jawa masih menjadi pusat penanaman modal terbesar, yakni sebesar Rp 80,7 triliun di akhir Maret 2016.

Jumlah itu setara dengan 55,1 persen dari seluruh modal yang ditanamkan dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 180.850 orang.

Jumlah penyerapan tenaga kerja di pulau Jawa itu turun 5 persen dari periode tahun sebelumnya.

"Pergeseran penyerapan tenaga kerja dari pulau Jawa ke luar Jawa juga paralel dengan sebaran investasi di luar jawa yang meningkat," ujar Franky dalam koferensi pers di Jakarta, Senin (25/4/2015).

BKPM Mencatat daerah luar Jawa yang menjadi lokasi sebaran investasi yang terbanyak antara lain di Sumatera Selatan dengan investasi 1,9 miliar dollar AS, Sulawesi Tengah dengah investasi 300 juta dollar AS, dan Kalimantan tengah dengan investasi Rp 6,3 triliun. 

Tugas selanjutnya, kata Franky, BKPM akan mengawal proyek-proyek investasi agar memasuki tahap produksi.

Menurut dia, ada 1.747 proyek yang baru mulai melakukan realisasi. "Untuk mengawal proyek-proyek yang melakukan realisasi, BKPM membentuk Investor Relation Officer (IRO)," kata Franky.