Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 191.000 Ton Jagung Impor Tunggu Serapan Bulog

Kompas.com - 26/04/2016, 14:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 191.000 ton jagung pakan ternak impor sudah masuk ke Indonesia. Perum Bulog diminta segera melakukan take-offer alias menyerap jagung tersebut untuk stabilisasi bahan pangan strategis. "Jadi Bulog akan bekerja sama dengan importir yang sudah memasukan itu," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Srie Augustina, Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Srie mengatakan, sebelum pemerintah memberikan penugasan kepada Bulog untuk melakukan importasi jagung, importir telah merealisasikan impor jagung pakan ternak sebanyak 191.000 ton.

Sebagaimana diketahui, pada rapat koordinasi Desember 2015, pemerintah menugaskan Bulog melakukan importasi jagung pakan ternak sebanyak 600.000 ton untuk kuartal-I. Akan tetapi, hingga ditemui Senin (25/4/2016) Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, sampai bulan keempat tahun ini pihaknya belum ada rencana untuk melakukan importasi jagung pakan ternak.

Namun begitu, sejauh pengetahuan Djarot, importir produsen terdaftar sudah bersiap-siap merealisasikannya. "Mereka sudah siap-siap," kata Djarot singkat usai rakor di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin.

Djarot berdalih, belum adanya rencana impor jagung pakan ternak lantaran saat ini masih masuk musim panen. Panen masih berlangsung di sejumlah daerah, seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Pasokan jagung juga disebutkan masih di kisaran 45.000 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com