JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), apalagi sampai menganggap MEA sebagai hantu yang menakut-nakuti.
"Jadi tantangan, (jangan) menghadapinya 'uhh seperti ada hantu di depan kita'. Bukan itu," ujar Kalla dalam acara peluncuran I-Otda, Jakarta, Selasa (25/4/2016).
Menurut Wapres, MEA bukanlah tantangan yang harus ditakuti. Tantangan jangan selalu diidentikkan dengan bahaya.
Oleh karena itu, Kalla meminta masyakarat untuk melihat MEA sebagai peluang. Sebab, ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan.
Salah satu peluang yang bisa dilihat adalah pasar produk nasional, yang tidak hanya 250 juta penduduk Indonesia, tetapi menjadi sekitar 600 juta penduduk ASEAN.
Seperti diketahui, kebijakan MEA sudah berlaku tahun ini.
Dengan begitu, perdagangan bebas di ASEAN telah berlaku.
"Mari kita melangkah menjual barang, kita melakukan perdagangan bebas dengan Malaysia dan lain-lain," kata Kalla.