Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan Jalan Tol Batang-Semarang Ditalangi Pemerintah

Kompas.com - 27/04/2016, 13:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memberikan dana talangan pembebasan lahan jalan tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII.

Pemberian dana talangan diberikan seiring dengan penandatanganan perjanjian penjaminan antara PT Jasa Marga Tbk dan PT PII, serta perjanjian regres antara PT PII dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK), pada Rabu (27/4/2016).

“Skema pembebasan lahannya akan ditalangi dulu. Jasa Marga harus mengganti. Proses penggantiannya nanti melalui BLU Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Ini kepastian supaya pembebasan lahan sampai BLU itu beroperasi efektif sebagai bank tanah, itu bisa berjalan lancar,” kata Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro.

Proyek Tol Batang-Semarang dengan nilai invetasi capai Rp 11 triliun itu, merupakan proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan merupakan proyek tol pertama yang diberikan penjaminan oleh Menteri Keuangan melalui PT PII.

Tiga proyek tol lain dengan skema KPBU yang akan ditandantangi melalui perjanjian penjaminannya yakni proyek tol Manado-Bitung, proyek tol Samarinda-Balikpapan, dan proyek tol Serpong-Balaraja.

Jumlah kontrak pembebasan lahan keempat proyek tersebut nilainya Rp 5,3 triliun.

Dalam kesempatan itu Menkeu mengapresiasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang banyak memberikan usulan proyek dengan skema KPBU. Utamanya, untuk proyek-proyek ruas tol trans-Jawa.

“Kami tentunya mendukung dan menjaga janji Bapak Presiden untuk menuntaskan trans-Jawa selama masa kepemimpinan beliau itu bisa tercapai. Kami membiasakan pelaku usaha dan Kementerian/Lembaga menggunakan skema KPBU,” jelas Bambang.

Dalam kesempatan sama, Basuki menyampaikan, dengan adanya penjaminan dari PT PII, tidak ada lagi alasan bagi konsorsium Jasa Marga dan Waskita Karya untuk tidak segera mengerjakan pekerjaan lapangan.

“Dengan penjaminan ini, saya berharap bagian tol trans-Jawa minimal dari Jakarta sampai Semarang sudah harus tersambung 2018 ini. Kemudian setelah itu, kita harus selesaikan Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Mojokerto dan Surabaya,” kata Basuki.

Sejauh ini, kata Basuki sudah ada 21 ruas tol yang mendapat persetujuan dana talangan dengan nilai total Rp 13,2 triliun.

Sebanyak 17 ruas tol nilainya Rp 7,9 triliun, dan empat ruas tol – termasuk Batang-Semarang dengan nilai Rp 5,3 triliun.

“Dengan demikian, program konektivitas toll road baik trans-Jawa maupun trans-Sumatera saya harapkan akan lebih lancar sampai 2018-2019 nanti,” ucap Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com