Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Perusahaan "E-commerce" Bantu UKM Pasarkan Produk

Kompas.com - 27/04/2016, 17:38 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta perusahaan-perusahaan e-commerce bisa membantu usaha kecil menengah (UKM) dari sisi aplikasi.

Aplikasi yang dimaksud Presiden adalah aplikasi yang memudahkan para UKM untuk menjual produk-produk unggulan.

"Saya titip e-commerce bisa digunakan untuk membantu saudara kita, terutama petani dan nelayan untuk menjual produk secara online," kata Jokowi dalam acara IESE 2016, Rabu (27/4/2016).

Presiden Jokowi juga meminta perusahaan e-commerce menjangkau UKM sampai ke pelosok Indonesia.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengemukakan bahwa keberadaan e-commerce sangat berpotensi membantu UKM dari sisi aplikasi.

Dia menginginkan UKM memiliki aplikasi sendiri agar lebih mudah dalam penjualannya.

"UKM itu harus punya aplikasi, dan juga media sosial yang mendukung agar bisa bersaing di pasar dunia," ujarnya.

Mendag Lembong mengatakan, UKM bisa menggunakan media sosial untuk mengekspos produk-produk menarik yang belum ada di negara-negara lain.

Selain itu, melalui media sosial, bakat dari sang owner UKM akan terlihat sehingga investor tertarik untuk investasi.

Nilai transaksi e-commerce Indonesia naik dua kali lipat dari Rp 12 trilliun pada tahun 2014 menjadi Rp 25 trilliun pada tahun 2016, dengan pertumbuhan konsumen sebesar 81 persen atau hampir mencapai 50 juta orang Indonesia.

Dengan pertumbuhan itu, sangat dimungkinkan untuk UKM memanfaatkan e-commerce agar bisa bersaing dengan produk negara lain.

Kompas TV WTO Gandeng Indonesia Kembangkan E-Commerce
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com