Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpotensi Menguat, Perhatikan Delapan Saham Ini

Kompas.com - 28/04/2016, 07:32 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi melaju di zona hijau, setelah sebelumnya terkoreksi dalam dua hari terakhir.

Head of Research NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG mencoba untuk bangkit dan membentuk pola kenaikan.

Menurutnya, jika kondisi tersebut diikuti dengan peningkatan volume beli maka peluang penguatan masih dapat berlanjut.

"Diharapkan sentimen baik dari internal dan eksternal cukup mendukung untuk keberlanjutan penguatan. Tetap perlu mewaspadai kembali perubahan sentimen yang ada," ujar Reza dalam risetnya, Kamis (28/4/2016).

Senada dengan NHKSI, analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, IHSG sedang berusaha beranjak dari fase konsolidasi. Menurutnya, support terlihat cukup kuat bertahan pada 4.798 dan memiliki potensi untuk kembali menembus level resistance 4.881.

"Kekuatan naik masih cukup besar dibarengi oleh kembali naiknya harga komoditas minyak, kenaikan IHSG masih bersifat teknikal rebound. Hari ini IHSG berpotensi menguat," imbuh William.

Beberapa saham yang dapat dijadikan pertimbangan pada perdagangan hari ini antara lain:

1. Saham PT Astra International Tbk (ASII)
2. Saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
3. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
4. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
5. Saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT)
6. Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
7. Saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
8. Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com