Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Infrastruktur dan Aneka Industri Seret Indeks ke Zona Merah di Jeda Siang

Kompas.com - 28/04/2016, 12:13 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelemahan indeks sektor infrastruktur dan aneka industri mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tadinya dibuka di jalur hijau, berakhir di jalur merah pada penutupan perdagangan saham sesi I, Kamis (28/4/2016).

Indeks sektor aneka industri turun 1,06 persen atau turun 12,3 poin ke level 1.150,13 sementara indeks sektor infrastruktur turun 1,62 persen atau turun 17,31 poin ke level 1.049,53.

Berdasarkan data RTI, IHSG di jeda siang ditutup di level 4.839,60 atau turun 0,12 persen.

Padahal, harga pembukaan di 4.861,95 dan sempat menyentuh harga tertinggi di 4.877,17.

Volume perdagangan saham hingga jeda siang mencapai 4,36 miliar dengan nilai Rp 3,27 triliun.

Sebanyak 143 saham ditutup menguat, sementara 122 saham ditutup tutun dan 85 saham tidak berubah posisi.

Net foreign sell di semua papan perdagangan mencapai rp 230,5 miliar. Beberapa saham yang dijual antara lain saham BSDE, BBCA, KRAS dan KLBF. Sementara aksi ambil untung masih terjadi untuk saham TLKM, ASII, BHIT dan HMSP.

Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan saham Kamis (28/4/2016), IHSG dibuka menguat 0,60 persen atau naik 29,47 poin ke level 4.875,13.

Sebelumnya, pagi tadi IHSG dibuka di level 4.861,95, sementara harga penutupan hari sebelumnya di level 4.845,65.

Sebanyak 9 indeks sektoral dari 10 indeks sektoral penopang bursa dibuka menguat, yang mendorong indeks ke jalur hijau.

Satu-satunya indeks sektoral yang dibuka menurun hanya sektor infrastruktur, yang dibuka turun 0,28 persen atau turun 2,9 persen ke level 1.063,89.

Sementara indeks sektoral yang menguat tertajam yakni sektor konsumer yang naik 0,58 persen atau naik 13,39 poin ke level 2.321,43.

Kompas TV Ini Dia Prediksi Pasar Saham Tahun 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com