Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Jika Modal Minimum Bank Naik, Suku Bunga Kredit Bisa Turun

Kompas.com - 28/04/2016, 17:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM) A Tony Prasetiantono menilai positif rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menaikkan modal minimum perbankan.

Menurut dia, menaikkan modal minimum perbankan merupakan langkah ampuh untuk menurunkan suku bunga kredit. 

Sebab, dengan naiknya modal minimum perbankan maka akan mengurangi jumlah bank-bank berkapitalisasi kecil dengan sendirinya.

Ia mengatakan, bank-bank kecil akan menambah tingginya deposito sehingga berdampak pada pemberlakuan suku bunga perbankan yang lebih besar.

"Kalau bank kecil itu untuk merebut funding saja dia harus menaikkan suku bunga karena dia tak terlalu dipercaya orang. Jadi, satu-satunya cara adalah dengan menaikkan itu (modal minimum bank)," kata Tony di Bank Indonesia (BI), Kamis (28/4/2016).

Tony mengatakan, selama ini BI dan OJK selalu sulit meminta bank dengan modal kecil untuk merger dengan baik lain. Usaha untuk merampingkan jumlah bank selalu gagal lantaran pemilik bank enggan kehilangan kontrol.

Pasalnya, pasca merger, maka kontrol kepemilikan akan dibagi. Para pemilik bank beranggapan, lebih baik punya bank kecil daripada berkonsolidasi dengan bank lain.

"Kita ini sudah cita-cita sejak BI membuat API (Arsitektur Perbankan Indonesia) yang sudah lama lebih dari lima tahun yang lalu. Tapi pelaksanaannya kan susah karena terhambat pemilik bank yang tidak mau kehilangan kontrol," ungkap Tony.

Tony menilai, rencana OJK untuk menaikkan modal minimum bank juga akan membuat bank-bank kecil mencari sumber permodalan tambahan.

Dengan menaikkan modal minimum, maka bank-bank kecil akan melakukan merger dengan bank lain atau menarik dana repatriasi hasil pengampunan pajak (tax amnesty).

"Makanya OJK ingin mendorong melalui persyaratan permodalan yang lebih tinggi. Mau tidak mau dia harus cari pasangan," terang Tony. (Baca: OJK Berencana Naikkan Modal Minimum Bank, Jika RUU "Tax Amnesty" Disetujui DPR)

Kompas TV Beban Pencadangan Bank Alami Lonjakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com