Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Kuartal I Mengecewakan, Investor Kini Fokus ke Data Kerja AS

Kompas.com - 02/05/2016, 07:55 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Kinerja keuangan sejumlah perusahaan papan atas di Amerika Serikat (AS) mengecewakan di kuartal I 2016. Para investor kini fokus mencermati data kerja di AS per April, untuk mencari arah di kuartal II.

Pada 6 Mei mendatang, akan hadir data pembayaran gaji di AS, data pengangguran serta daftar upah. Perekonomian negeri Paman Sam ini sendiri diestimasi emnambah 200.000 pekerjaan di April, ketika rate pengangguran berubah 5 persen dan upah naik 0,3 persen, menurut data Reuters.

Tidak seperti bulan sebelumnya, data kerja AS melemah disaat Federal Reserve sepertinya bersiap untuk menaikkan suku bunga. Tapi pada data April, investor bersiap menyambut paparan data yang lebih kuat.

"Yang paling penting untuk investor saham bukanlan apa yang akan Fed lakukan di Juni pada pertemuan mereka. Tapi, melihat bagaimana perbaikan ekonomi dan paparan kinerja," kata Hugh Johnson, Chief Investment Officer di Albany, untuk Hugh Johnson Advisor yang berbasis di New York.

Walaupun ekspektasi di kuartal I 2016 sudah naik dibanding tahun lalu, perusahaan yang masuk ke indeks S&P 500 tetap mencatatkan penurunan rata-rata 5,9 persen. Di April, estimasi penurunannya hingga 7,1 persen.

"Dengan PDB AS akan dirilis Rabu, memperlihatkan ekspansi ekonomi yang melambat, maka data kerja akan penting untuk memberikan sinyak di kuartal II," lanjut Johnson.

Jika data ketenagakerjaan bisa melampaui estimasi, pasar akan reli, lanjut Johnson. Bahkan jika ada pembicaraan mengenai kenaikan suku bunga Fed.

Bursa AS turun tajam setelah banyak perusahaan memaparkan kinerja keuangannya yang dibawah target. Misal, turunnya kinerja Apple akibat penurunan penjualan iPhone.


Kompas TV BEI Gelar Galeri Investasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com