Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Ingin Lebih Banyak Investor Asing di Pasar Modal

Kompas.com - 02/05/2016, 13:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyatakan, saat ini jumlah investor lokal lebih banyak ketimbang investor asing. Data BEI mencatat, 60 persen dari jumlah investor pasar modal Indonesia adalah investor lokal.

"Dalam 5 tahun terakhir investor lokal itu 60 persen dan asing 40 persen. Bahkan sebagian asing itu orang lokal juga," kata Tito di kantornya, Senin (2/5/2016).

Meski demikian, Tito mengaku lebih senang apabila jumlah investor asing lebih banyak dibandingkan investor lokal. Alasannya, investor asing memiliki dana yang jauh lebih besar.

"Saya inginnya asing yang lebih banyak lagi, karena memang uang mereka lebih banyak. Artinya, justru saya sedang bekerja dan belum berhasil membuat asing lebih banyak," jelas Tito.

Tito menuturkan, dana yang dimiliki asing yang berpotensi ditarik ke pasar modal Indonesia sangat besar.

Ia memberi contoh, manajer investasi terbesar di dunia BlackRock memiliki dana kelola hingga Rp 67 triliun. Sementara itu. nilai transaksi di pasar modal saat ini baru sekitar Rp 6 triliun hingga Rp 7 trilliun.

"Cadangan devisa kita Rp1.000 triliun, market cap Indonesia hanya Rp 5.000 triliun, yang diperdagangkannya hanya Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun per hari. Yang namanya BlackRock saja punya uang Rp 67.000 triliun, Amerika Serikat total punya uang Rp 450.000 triliun. Dana asing begitu banyak, kami akan ajak masuk ke Indonesia," paparnya.

Oleh sebab itu, Tito mengaku menargetkan jumlah investor asing bisa meningkat hingga 60 persen dari total investor yang ada di pasar modal. Ia menilai, porsi tersebut masih ideal meskipun asing mendominasi.

"Menurut saya kalau asing bisa 60 persen juga tidak apa-apa. Berarti kami berhasil ajak dia masuk," ungkap Tito.

Kompas TV BEI Gelar Galeri Investasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com