Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komentar BTN Soal "Tax Amnesty"

Kompas.com - 02/05/2016, 14:46 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBTN) Maryono memberikan komentarnya soal pengampunan pajak alias "tax amnesty". 

"Kalau ini (penerapan tax amnesty) berhasil maka akan deras inflow yang masuk ke dalam negeri," ujar Maryono kepada Kompas.com usai penandatanganan kerja sama pemberian fasilitas kredit di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Derasnya uang masuk dari luar ke dalam negeri akan meningkatkan likuiditas perbankan. Dalam hal ini BTN menyambut baik adanya kebijakan penerapan pengampunan pajak.

"Likuiditas perbankan akan meningkat, kami sudah memiliki produk-produk investasi yang akan menyerap inflow masuk dari luar," imbuh Maryono.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyebut adanya dana hasil repatriasi pengampunan pajak akan menambah likuiditas perbankan. (Baca: BI Minta BUMN dan Swasta Siapkan Instrumen Investasi untuk Tampung Dana Repatriasi Tax Amnesty)

"Terutama bank persepsi, yakni bank umum yang telah ditunjuk untuk menerima setoran penerimaan uang tebusan dan dana yang dialihkan dari luar negeri ke dalam negeri dalam rangka pelaksanaan pengampunan pajak, berupa Dana pihak ketiga seperti deposito dan tabungan," jelas Agus.

(Baca: OJK: Banyak Saluran di Perbankan untuk Tampung Dana Repatriasi "Tax Amnesty")

Kompas TV BI Perkirakan Akan Ada Rp 560 Triliun Dana Mudik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com