Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Pasar, Pedagang Harus Dilibatkan

Kompas.com - 08/05/2016, 21:07 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keterlibatan pedagang pasar dalam program revitalisasi pasar rakyat masih minim. Padahal pedagang merupakan elemen penting dalam program yang diusung oleh pemerintah pusat tersebut.

Menurut Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri, banyak hal yang harus diperhatikan pemerintah dalam pelaksanaan program revitalisasi pasar. Hal yang paling krusial yakni terkait keterlibatan para pedagang.

"Selama ini banyak pengajuan proposal revitalisasi pasar yang bersumber dari kehendak Pemerintah Daerah, bukan dari kehendak pedagang pasar itu sendiri," ujar Abdullah kepada Kompas.com, Jakarta, Minggu (8/5/2016).

Ia menuturkan, IKAPPI mendukung langkah Kementerian Perdagangan memperbaiki pasar-pasar tradisional yang kondisi bangunannya sudah tidak memadai. Namun, kata Abdullah, lantaran tidak banyak melibatkan para pedagang, pelaksanaan program revitalisasi pasar justru kerap dilanda persoalan.

Misalnya yakni pembangunan hingga pembagian kios baru yang justru tidak sesuai dengan kebutuhan para pedagang.

"Permasalahan yang timbul dalam revitalisasi pasar justru sering lahir akibat tidak adanya keterlibatan pedagang pasar," kata Abdullah.

Belum lama ini, Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan bahwa revitalisasi pasar rakyat tahun 2015 mencapai 1.002 pasar atau sebesar 98,52 persen dari target 1.017 pasar.

Pembangunan pasar tersebut menggunakan dana Tugas Pembantuan (TP) damn Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Kemendag 952 unit, dan melalui Kemenkop & UKM 65 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com