Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manjakan Penumpang, Batik Air Suguhkan Peragaan Busana dalam Penerbangan

Kompas.com - 09/05/2016, 17:04 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pergelaran fashion terbesar di Jawa Timur, Surabaya Fashion Parade (SFP), kembali hadir untuk yang kesembilan kalinya.

Gelaran kali ini mengambil tema "Vismaya Navamika" yang mengangkat keberagaman batik Jawa Timur.

Bekerja sama dengan Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur (APBJ), gelaran ini mengangkat keanekaragaman batik yang berasal dari 38 kabupaten di Jawa Timur. 

SFP yang digelar selama lima hari, mulai dari 11-15 Mei 2016, ini bertujuan untuk menggali potensi desainer-desainer muda di Jawa Timur.

Menariknya, kali ini ada peragaan busana di dalam pesawat Batik Air dengan tujuan Cengkareng-Surabaya dan sebaliknya.

"Batik Air sangat bangga bisa menjadi bagian dari Surabaya Fashion Parade sebagai official airlines untuk SFP. Kami di Batik Air sangat mendukung kegiatan yang dapat melestarikan dan memperkenalkan budaya Indonesia baik itu ke masyarakat Indonesia maupun ke dunia internasional," ujar Andy M Saladin, Public Relations Manager Lion Air Group, dalam keterangan resminya, Senin (9/5/2016).

Ajang ini juga telah dikukuhkan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Surabaya serta Badan Promosi Pariwisata Surabaya sebagai bagian dari agenda tahunan Kota Surabaya.

Andy menambahkan bahwa pada hari ini terdapat sesuatu yang berbeda dalam penerbangan Batik Air dengan rute Cengkareng-Surabaya (ID 6578) dan Surabaya-Cengkareng (ID 6573).

Selain dapat menikmati in-flight entertainment yang terpasang di kelas bisnis dan ekonomi, semua penumpang ID 6573 dan ID 6578 mendapatkan hiburan tambahan, yaitu peragaan busana di dalam pesawat sebagai bagian dari SFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com