Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Diskon Tarif Listrik 30 Persen Untuk Industri Telah Berakhir

Kompas.com - 09/05/2016, 19:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut program diskon tarif listrik untuk pemakaian tambahan dari jam 23.00 sampai 08.00 bagi pelanggan industri telah berakhir.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani mengaku banyak menerima komplain dari anggotanya.

“Di lapangan kenyataannya banyak yang komplain tuh. Jadi (program ini) enggak efektif di lapangan. Bahkan yang saya dengar di lapangan, hanya sampai Februari. Tanggal 1 Februari berakhir,” kata Hariyadi ditemui usai diskusi di Jakarta, Senin (9/5/2016).

Dari informasi anggota Apindo, saat ini diskon tarif listrik 30 persen sudah tidak berjalan lagi. Dia bilang akan segera mengecek ke pihak direksi PT PLN (Persero) dan juga pemerintah yang mengeluarkan kebijakan.

(baca: PLN Tegaskan Diskon Listrik Sudah Berjalan)

“Saya enggak tahu persis yang terjadi bagaimana. Bahkan sebagian anggota kita komplain. Sebenarnya ini niat enggak sih PLN memberikan diskon?” kata Hariyadi.

Sejauh ini dia bilang, masih menunggu informasi dari seluruh anggota Apindo terkait kebijakan diskon tarif 30 persen.

Tidak hanya terhadap program diskon tarif listrik saja, beberapa anggotanya pun mengeluhkan program penundaan pembayaran rekening listrik.

“Itu termasuk yang pada dikomplain. Yang saya dengar begitu ya, sesudah Februari enggak boleh ditunda lagi,” kata Hariyadi.

Informasi saja, program diskon tarif listrik 30 persen dan program penundaan pembayaran 40 persen rekening listrik merupakan insentif yang diberikan pemerintah untuk mendorong aktivitas ekonomi, yang dikeluarkan dalam Paket Kebijakan Ekonomi III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com