Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Usaha Patungan, XL Axiata dan Indosat Akhirnya "Bersatu"

Kompas.com - 10/05/2016, 16:27 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Indosat Tbk (ISAT) akhirnya bersatu dalam sebuah usaha patungan (joint venture) di bidang jasa konsultasi kolaborasi jaringan.

Berdasarkan laporan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (10/5/2016), XL Axiata melaporkan ke otoritas pasar modal dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perihal pembentukan PT One Indonesia Synergy.

Di perusahaan patungan tersebut, masing-masing XL Axiata dan Indosat berbagi saham 50:50, atau masing masing mengantongi 1.251 lembar saham.

Modal dasar pembentukan anak usaha ini Rp 10 miliar, modal ditempatkan Rp 2,5 miliar dan modal disetor Rp 2,5 miliar. Sumber pendanaan berasal dari kas masing-masing XL Axiata dan Indosat.

Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata menuliskan, diharapkan usaha patungan ini dapat memberikan jasa konsultasi untuk kolaborasi jaringan di masa mendatang.

"Pihak-pihak yang bertransaksi masih dalam proses untuk secara bersama mengeksplorasi kemungkinan melakukan kolaborasi tersebut," tulis Dian.

Dihubungi secara terpisah, Dian menjelaskan bahwa perusahaan patungan tersebut dibuat dengan fokus pada perencanaan bersama, untuk mengeksplorasi setiap inisiatif kerja sama jaringan yang layak di masa mendatang.

Artinya, ke depan, akan banyak potensi pengembangan jaringan yang digarap bersama dua operator ini melalui usaha patungan ini.

"Termasuk juga eksplorasi kerja sama pengembangan 4G. Tapi tidak terbatas hanya pada itu. kerja sama jaringan bisa macam-macam, misal RAN sharing," kata Dian kepada Kompas.com, Selasa (10/5/2016).

Alexander Rusli, Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo, mengatakan bahwa pembentukan joint venture ini salah satunya adalah untuk memperkecil operational expenditure (opex) dan capital expenditure (capex) dua operator ini.

Sebab, 70 persen komponen dalam opex dan capex adalah untuk jaringan dan liaison-nya. Seperti tower, base transceiver stations (BTS), radio access network dan sebagainya.

"Dalam JV ini kami masih akan mengkolaborasi bentuk akhir kerja sama akan seperti apa. Kami akan lihat semua opsi yang ada untuk penghematan capex jaringan,a pakah nanti bentuknya kerja sama sharing jaringan atau apa," papar Alex melalui sambungan telepon ke Kompas.com

Dia menargetkan pada tahun ini perusahaan patungan ini sudah bisa menjalankan fungsinya dan memberikan data opsi apa yang bisa mereka elaborasi bersama.

"Semakin banyak penghematan yang bisa dilakukan akan semakin baik dan kerja sama akan semakin erat. Sebab yang namanya kerja sama, bisa saja tidak langgeng kedepannya," lanjut dia.

Dalam usaha patungan juga akan dieksplorasi, wilayah mana saja bisa dilakukan kerja sama dalam hal jaringan ini. Bisa saja di luar Jawa dimana presensi Indosat dan XL Axiata kurang kuat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com