Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mulai Khawatir Utang Membengkak

Kompas.com - 11/05/2016, 11:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah mulai mengkhawatirkan utang yang membengkak. Posisi Maret 2016, utang pemerintah sebanyak Rp 3.271,82 triliun atau naik Rp 182,18 triliun dari posisi akhir tahun 2015 yang sebesar Rp 3.089,64 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, besarnya utang pemerintah dirasa masih manageable. Sebab, dibandingkan produk domestik bruto (PDB), rasio utang masih di kisaran 26-27 persen.

Meski begitu, Darmin mengatakan, Presiden Joko Widodo berpesan agar bunga dan cicilan utang diperhatikan. Sebab, meski rasionya masih manageable dibandingkan PDB, dan banyak juga dalam denominasi rupiah, tetapi kepemilikan asing masih besar.

"Kan kalau kita menjual SUN, asing juga beli. Jadi ya Presiden minta silakan dihitung betul, yang paling penting bunganya dan cicilannya seberapa besar," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Selasa (10/5/2016) malam.

Darmin mengatakan, Presiden menekankan hal tersebut dalam rapat kabinet terbatas, Selasa siang. Apabila bunga dan cicilan utang tidak diperhatikan, lanjutnya, dikhawatirkan utang dapat menggerus ruang fiskal.

Kendati begitu, Darmin menyampaikan belum ada rencana dari pemerintah untuk mengurangi target utang.

"Tidak sampai kesimpulan itu (mengurangi rencana pembiayaan). Baru melihat bunganya dan cicilannya seperti apa," ujar mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

Kompas TV Hingga Februari 2016, Utang Luar Negeri Indonesia Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com