Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Kuartal I-2016, Dana Kelolaan "Wealth Management" Bank Permata Capai Rp 10 Triliun

Kompas.com - 11/05/2016, 15:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Permata Tbk melaporkan peningkatan kinerja dalam bisnis wealth management.

Direktur Retail Banking Permata Bank Bianto Surodjo mengatakan, ini dapat terlihat dari peningkatan dana kelolaan hingga kuartal I-2016 yang meningkat 38 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dengan demikian, dana kelolaan wealth management perseroan hingga kuartal I-2016 mencapai Rp 10 triliun.

"Pencapaian tersebut tercermin dari pendapatan berbasis biaya yang tumbuh menjadi Rp 624 miliar dari Rp 594 miliar di tahun sebelumnya, terutama didorong kinerja treasury dan wealth management," kata Bianto di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Perseroan berharap bisnis wealth management dapat tumbuh lebih baik lagi hingga akhir tahun 2016 ini.

Bank Permata menargetkan pertumbuhan dana kelolaan wealth management berada pada kisaran 38 hingga 40 persen tiap tahun.

Adapun hingga akhir tahun 2016, Bianto menuturkan, Permata Bank menargetkan penghimpunan dana kelolaan wealth management berada pada kisaran Rp 12 triliun hingga Rp 13 triliun.

Seiring dengan berkembangnya bisnis keuangan dan kebutuhan finansial nasabah, wealth management menjadi salah satu pilar bisnis yang penting dalam layanan perbankan.

Bagi bank, produk-produk wealth management seperti obligasi, reksadana, dan bancassurance memberi kontribusi pada fee based income.

"Dari waktu ke waktu, nasabah dengan kebutuhan finansial yang semakin kompleks juga memerlukan solusi dan alternatif produk yang dapat menjawab kebutuhan finansial tersebut," ungkap Bianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com