Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Negara-negara Maju Itu Miskin SDA tetapi Kembangkan SDM...

Kompas.com - 11/05/2016, 17:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perekonomian negara-negara Asia saat ini sangat bervariasi, mulai dari negara kurang berkembang, berkembang, sampai negara maju.

Bahkan, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, ada beberapa negara yang ekonominya "terbang" karena saking melesatnya pendapatan per kapita masyarakatnya.

Pada tahun 1960-an akhir, pendapatan per kapita masyarakat negara-negara di Asia di bawah 100 dollar AS, seperti China, Taiwan, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, dan Thailand.

Namun, 50 tahun kemudian, negara-negara tersebut jauh meninggalkan Indonesia.

Dalam kurun waktu 50 tahun, pendapatan per kapita Korea Selatan melesat ke 35.000 dollar AS.

Sementara itu, beberapa yang lain melesat mencapai 15.000 dollar AS.

"Kita terakhir hanya 3.500 dollar AS per kapita. Lho kok bisa, dalam waktu 50 tahun ada negara yang 'terbang' masuk kategori negara maju, ada negara yang masih tetap?" kata Rizal, di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Rupanya, kata Rizal, setelah dianalisis, ada dua sebab utama yang membuat perekonomian negara bisa sangat maju atau stagnan.

Yang pertama, soal sumber daya manusia (SDM).

"Negara-negara yang maju enggak punya SDA (sumber daya alam), jadi fokus dalam pengembangan SDM. Akhirnya, manusia yang terdidik inilah yang mengubah bangsanya," kata Rizal.

Atas dasar inilah, Rizal mengatakan, pemerintahan Jokowi akan mulai serius mengembangkan SDM, salah satunya melalui program pelatihan vokasional.

Kedua, sebuah negara bisa maju atau tidak tergantung pada cara mengelola SDA.

Menurut Rizal, selama masih menggunakan paradigma lama, yakni keruk-tebang-tangkap lalu ekspor, Indonesia tidak akan masuk dalam golongan negara maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com