Pekerja Rumah Tangga Suarakan Hak melalui Teater

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pekerja rumah tangga (PRT) yang diadvokasi Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) bakal melangsungkan pentas teater di Rumah Belajar HOS Tjokroaminoto, Bekasi pada 28 Mei 2016.

Pentas tersebut sebagai bagian acara Malam Apresiasi Sastra & Kebudayaan menyongsong Peringatan Zelfbestuur (hak pemerintahan otonom) dengan tema Menemukan Kembali Indonesia Sesungguhnya.

Pelatih teater yang juga tokoh pendidikan Agustian, Rabu (11/5/2016) mengatakan pentas itu sebagai pemanasan jelang pementasan puncak yang bakal dilangsungkan pada Oktober mendatang.

Rencana pementasan teater tersebut merupakan sebagian praktik dramaturgi tentang pemaknaan interaksi sosial dalam dunia nyata, sebagai respon atas konflik sosial yang terjadi.

Gagasan-gagasan individu yang muncul dan dirangkai dalam kisah cerita diharapkan bakal merangsang terjadinya perubahan sosial.

Gagasan-gagasan atau berbagai cerita tersebut merupakan kisah nyata yang dialami para PRT sehari-hari, dalam interaksi mereka dengan para majikan.

Sebagian kisah getir, tak jarang malah berupa penyiksaan, diekspresikan secara lugas dalam bentuk naskah yang kemudian dipentaskan.

Agustian, bersama-sama sejumlah PRT tersebut, telah dan sedang melalui proses latihan yang difokuskan di kantor Sekretariat Nasional Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT).

Proses tersebut juga sebagai bagian upaya penyadaran hak-hak PRT dalam bekerja dan posisi mereka dalam konteks sistem ekonomi dan ketenagakerjaan, terutama jika dikaitkan dengan Undang-Undang Perlindungan PRT yang belum kunjung disahkan.