Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan dan Ahok "Joint" Tempatkan Kantor Badan Bentukan Presiden di Wilayah Kemacetan

Kompas.com - 12/05/2016, 05:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bentukan Presiden Joko Widodo akhinya memiliki kantor resmi.

Kantor tersebut merupakan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun meski dibentuk orang nomer satu di republik ini, kantor BPTJ sengaja ditempatkan di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, yang terkenal dengan kemacetan parahnya.

Rupanya, ada dua orang yang punya andil besar dalam penempatkan Kantor BPTJ. Orang tersebut yakni Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Awalnya saya telepon Gubernur DKI. Awalnya Pak Gubernur mau ngasihnya (gedung untuk Kantor BPTJ) itu gedung di Balai Kota," ujar Jonan dalam sambutanya di acara peresmian Kantor BPTJ, Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Namun, Jonan menolak tawaran Ahok tersebut. Alasanya, wilayah Balai Kota bukan wilayah kemacetan.

"Saya bilang ke Gubernur DKI, jangan-jangan, 'Bapak punya kantor di wilayah paling macet atau bekas pasar, itu aja. Biar (BPTJ) merasakan (kemacetan)'," kata Jonan.

Pembentukan BPTJ oleh Presiden Joko Widodo diharapkan mampu mengurai persoalan pengelolaan transportasi hingga lalu lintas di Jabodetabek.

Lantaran hal itu, Jonan meminta Ahok memberikan gedung untuk kantor BPTJ di wilayah yang kemacetannya parah layaknya di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur.

Jonan bahkan melarang Kepala BPTJ Ellly Sinaga memindahkan kantor BPTJ hingga kemacetan Jakarta bisa teratasi.

"Kalau di Gedung Balai Kota DKI ya pasti enggak macet di situ. Jadi biar aja. Kalau ada gedung (di wilayah) yang macet lagi, biar Pak Gubernur saya telepon, saya pindahin lagi (nanti kantornya)," ucap Jonan.

Pada kesempatan itu, Jonan juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Ahok lantaran memberikan gedung untuk badan bentukan Presiden Joko Widodo tersebut.

Kompas TV Apa Penyebab Jakarta Macet?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com