Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

First Asia Capital: Jelang Akhir Pekan, IHSG Rawan Aksi Ambil Untung

Kompas.com - 13/05/2016, 08:19 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (13/5/2016) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak dalam rentang konsolidasi dibayangi aksi ambil untung.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto memprediksi kondisi pasar masih berfluktuasi menyusul masih berisikonya prospek pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada kinerja sejumlah emiten sektoral.

"IHSG diperkirakan akan bergerak di support 4.780 hingga resisten di 4.820 cenderung koreksi," papar David dalam risetnya, Jumat (13/5/2016).

Pergerakan IHSG masih akan dibayang-bayangi aksi ambil untung, setelah pada perdagangan kemarin aksi beli lanjutan dibayangi aksi ambil untung terutama melanda saham sektoral yang menghadapi tantangan pertumbuhan bisnisnya tahun ini seperti perbankan dan otomotif.

"IHSG setelah berhasil menguat 18 poin pada penutupan sesi pertama akhirnya ditutup flat, hanya menguat 3,358 poin di 4.803. Saham penopang penguatan IHSG adalah sektor telekonunikasi, konsumsi dan tambang," imbuh David.

Pada perdagangan kemarin, penguatan IHSG ditopang masuknya kembali dana asing ke pasar saham.

Kemarin pembelian bersih asing mencapai Rp 368,53 miliar. Sementara Wall Street kata David, tadi malam bergerak bervariasi ditutup flat dan harga minyak mentah melanjutkan tren penguatannya.

Indeks DJIA ditutup menguat tipis 0,05 persen di 17.720,50 dan indeks saham S&P terkoreksi 0,02 persen di 2.064,11. Harga minyak mentah di AS tadi malam menguat 0,35 persen di 46,39 dolar per barel.

"Pelaku pasar cenderung wait and see atas perkembangan ekonomi AS menyusul kekhawatiran dampak perlambatan ekonomi global terhadap pemulihan ekonomi negara adidaya tersebut," pungkas David.

Menurut David, koreksi di Wall Street terutama akibat tekanan di saham berbasiskan teknologi seperti saham Apple yang jatuh ke level terendah sejak Juni 2014 dan saham produk kesehatan. Namun koreksi atas saham teknologi dan produk kesehatan tersebut diimbangi dengan kenaikan saham sektor energi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com