Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Indeks Sektoral Turun, IHSG Dibuka di Zona Merah

Kompas.com - 13/05/2016, 09:20 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun pada pembukaan perdagangan Jumat (13/5/2016). IHSG turun tipis 0,02 persen atau turun 1,19 poin ke level 4.802,12.

Sebanyak delapan indeks sektoral pendukung bursa dibuka negatif, yang mengakibatkan IHSG dibuka di zona merah.

Dua indeks sektoral yang dibuka positif hanya sektor infrastruktur (0,47 persen) dan sektor properti (0,39 persen).

Sektor yang turun paling dalam yakni sektor perkebunan, yang turun 1,04 persen atau turun 18,45 poin ke level 1.760,34.

Berdasarkan data RTI, volume perdagangan saham pada Jumat pagi ini mencapai 172,03 juta saham dengan nilai transaksi Rp 151,58 miliar.

Sebanyak 72 saham dibuka naik, 46 saham dibuka turun dan sebanyak 67 saham dibuka tetap.

Bursa Global

PT Samuel Sekuritas dalam riset ekonominya mengatakan harga minyak melanjutkan penguatan, sementara peluang kenaikan Fed rate di Juni kecil.

Bursa AS ditutup mixed pada perdagangan Kamis, sementara harga minyak mentah dunia ditutup 48,1 dollar AS per barel.

Mayoritas bursa Eropa ditutup dengan pelemahan. Dari regional Asia, mayoritas bursa hari ini dibuka mixed.

Indeks Nikkei225 mengalami kenaikan, Hang Seng dan mayoritas indeks di Tiongkok dibuka melemah.

"Hari ini kami memprediksi IHSG akan bergerak melemah, dengan minimnya katalis positif dari dalam negeri yang dapat menggerakan market," tulis Samuel Sekuritas melalui akun Twitter-nya.

Samuel Sekuritas memberikan highlight untuk saham BMRI, BBRI, WIKA, ADHI, LPPF, AISA, dan saham-saham konsumsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com