Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Harga Pangan, Kementan Siagakan Toko Tani Indonesia

Kompas.com - 16/05/2016, 15:26 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

BANDUNG, KOMPAS. com - Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan mengatakan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui Toko Tani Indonesia (TTI) berjalan optimal.

Tahun 2016 jumlah TTI mencapai 600 unit yang beroperasi sejalan alokasi dana yang telah disalurkan ke Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan).

"Kami di tahun ini sudah melayani 300 Gapoktan. Jadi kira-kira ada 600 TTI yang sudah jalan," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Gardjita Budi di Bandung, Jawa Barat.

Adanya TTI diyakini dapat menjadi salah satu instrumen dalam mengubah struktur pasar dengan memperpendek rantai distribusi.

Semisal, beras yang dijual melalui TTI jauh lebih murah tanpa merugikan petani.

Pasalnya, petani telah memperoleh insentif dari alokasi dana yang disiapkan oleh pihak Kementan melalui Gapoktan.

Dana yang disiapkan pihak Kementan sebesar Rp 200 juta per satu Gapoktan.

Selanjutnya, masing-masing Gapoktan diwajibkan memasok beras untuk dua unit TTI.

"Jadi itu digunakan untuk modal yang memungkinkan untuk beli padi ke anggota, dan operasional sampai nanti jual ke TTI. Makanya sampainya ke TTI harganya rendah alias murah," ucap Gardjita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com