Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pekan, IHSG Ditutup Turun 0,63 Persen

Kompas.com - 16/05/2016, 16:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup memerah pada akhir pedagangan awal pekan ini, Senin (16/05/2016).

Menghijaunya bursa di kawasan Asia Pasifik tak mampu mengatrol pergerakan indeks, yang lebih banyak terpengaruh oleh saham perbankan. Salah satunya adalah saham Bank Mandiri yang turun hingga hampir 3 persen.

Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 30,15 poin atau 0,63 persen di posisi 4.731,56. Sebanyak 124 saham diperdagangkan menguat, 165 saham melemah dan 89 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 3,78 miliar saham senilai Rp 4,6 triliun. Net sell oleh asing di seluruh pasar mencapai Rp 1,4 miliar dan di pasar reguler Rp 316 miliar.

Saham-saham yang membebani pergerakan indeks yakni ASII (Rp 6.200), BMRI (Rp 9.025), dan BBCA (Rp 13.025). Sementara itu saham-saham yang menahan pelemahan IHSG dari penurunan yang lebih dalam meliputi TLKM (Rp 3.720), BBRI (Rp 9.950), MYRX (Rp 775) dan INAF (Rp 950).

Dari 10 indeks sektoral saham, hanya ada dua sektor yang menguat dan selebihnya melemah. Sektor-sektor yang menguat yakni pertambangan (0,12 persen) dan infrastruktur (0,77 persen).

Sementara itu sektor-sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,32 persen), industri dasar (-0,83 persen), aneka industri (-1,81 persen), konsumer (-1,33 persen), properti (-0,15 persen), keuangan (-0,84 persen), perdagangan (-0,24 persen), dan manufaktur (-1,33 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar menguat moderat tertopang data perekonomian China.

Indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,33 persen menjadi 16.466,4. Sementara itu indeks Hang Seng menguat 0,84 persen di level 19.883,95.

Adapun bursa Shanghai berakhir naik 0,84 persen dan terparkir di 2.850,86 dan bursa Seoul ditutup menguat 0,05 persen menjadi 1.967,91.

Meskipun IHSG memerah, namun rupiah terhadap dollar pada hari ini menguat. Mengutip Bloomberg, di pasar spot, rupiah sore ini diperdagangkan di Rp 13.310 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com