Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Negara Jadi Sumber Uang Grup Panasonic

Kompas.com - 16/05/2016, 17:04 WIB

KOMPAS.com - Lima negara yakni Indonesia, Taiwan, Malaysia, Vietnam, dan Myanmar menjadi sumber uang Grup Panasonic untuk penjualan luar negeri pada tahun fiskal hingga Maret 2019. Target penjualan grup tersebut melalui anak usaha PanaHome Grup, sebagaimana informasi dari laman panasonic.com hari ini mencapai angka 50 miliar yen.

Sebelumnya, PanaHome Corporation melalui anak perusahaan PanaHome Asia Pacific Pte. Ltd (PHAP)  bersama-sama dengan PT. Gobel International (GI) mencapai kesepakatan  mendirikan perusahaan baru PT. PanaHome Gobel Indonesia (PHGI). Perusahaan yang fokus kepada penyediaan teknologi perumahan dan berbagai solusi lainnya ini, didirikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ini merupakan perusahaan kedua dari PanaHome Group di Asia Tenggara.

Kesepakatan yang dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama (JVA) tersebut, telah ditandatangani di Jakarta, Senin (16/5/2016) oleh Presiden Direktur GI Abdullah Tauhid Gobel dan Managing Director PHAP Kazuhiko Tanaka. Turut hadir memberi sambutan dan menyaksikan penandatangan kesepakatan tersebut Pemimpin Kelompok Usaha Panasonic Global Rachmat Gobel dan Presiden Panasonic Asia Pacific Pte Ltd Nishida Toru.

PanaHome merupakan anak perusahaan Panasonic, yang khusus bergerak di bidang perumahan. Dalam kurun waktu 50 tahun lebih sejak berdiri, PanaHome telah membangun sekitar 470.000 unit rumah tinggal di Jepang.  

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah pula mengembangkan bisnisnya ke luar Jepang, yaitu ke Taiwan pada 2010 dan Malaysia pada 2012. Guna memperkuat pijakan Panasonic dalam mengembangkan industri perumahan di kawasan Asia Tenggara dan Oseania, PanaHome Asia Pacific resmi didirikan pada April 2015.

Indonesia, kata Kazuhiko Tanaka, Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 258 juta jiwa adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara. Dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran lima persen, kebutuhan rumah di Indonesia terus berkembang.

Nantinya, PHGI akan berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Fokus PHGI adalah pengembangan perumahan berwawasan lingkungan berkonsep solusi-solusi pintar (smart solutions).  "Di Jepang, PanaHome telah terlebih dahulu mengembangkan  perumahan berkonsep smart solutions ini di Fujisawa Sustainable Smart Town (SST) dan Shioashiya Smart City (SSC),” kata Kazuhiko Tanaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com