Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tidak Akan Selamatkan Perekonomian Brasil

Kompas.com - 18/05/2016, 09:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Olimpiade musim panas di Rio de Janeiro, Brasil, dipandang tidak akan menyelamatkan perekonomian negara itu.

Laporan terbaru Moody's Investor Service menyatakan, Olimpiade hanya akan memperbaiki infrastruktur di Rio. Akan tetapi, dampak beruntun wisata dengan datangnya pendukung dari seluruh dunia tidak akan menyelamatkan Brasil dari resesi.

"Olimpiade hanya berlangsung sebulan dan stimulus terkait ekonomi akan suram terhadap ekonomi Brasil," kata Senior Credit Officer Moody's Barbara Mattos, sebagaimana dikutip dari CNN Money, Rabu (18/5/2016).

Pekan lalu, senat Brasil memulai percobaan impeachment terhadap Presiden Dilma Rousseff, memaksanya untuk mengundurkan diri secara temporer.

Wakil Presiden Michel Temer pun menjadi presiden interim per Kamis (12/5/2016). Pergolakan kepemimpinan ini pecah kurang dari 85 hari sebelum olimpiade dimulai di Rio.

Moody's mencatat, hampir seluruh fasilitas untuk pesta olahraga tersebut sudah siap digunakan dan sesuai anggaran. Brasil memprediksi kedatangan 35.000 wisatawan untuk menyaksikan Olimpiade.

Datangnya ribuan orang ini berarti menggenjot laba perusahaan makanan dan minuman, maskapai penerbangan, dan hotel dalam jangka pendek.

Namun demikian, laba jangka pendek itu tidak sepenuhnya terjamin. Pasalnya, Brasil menjadi endemik virus Zika. The Centers for Disease Control and Prevention telah memperingatkan wanita hamil untuk tidak menghadiri pertandingan.

Brasil telah membelanjakan uang dalam jumlah besar untuk penyelenggaraan olimpiade di tengah goncangan ekonomi.

Setidaknya 7,1 miliar dollar AS telah digelontorkan untuk infrastruktur, seperti salah satunya adalah jalur kereta baru. Akan tetapi, semua investasi itu tidak akan menyelamatkan ekonomi Brasil.

Pertumbuhan ekonomi negara itu terkontraksi 3,8 persen tahun lalu dan bank sentral Brasil memprediksi pertumbuhan ekonomi akan mencapai 3,5 persen tahun ini. Jutaan warga Brasil telah kehilangan pekerjaan dan angka pengangguran telah mencapai dua angka.

Inflasi melambung tinggi dan nilai tukar mata uang real jatuh. Pada bulan Februari 2016 lalu, Moody's memangkas peringkat Brasil. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com