Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Satu Pameran, Omzet Perajiin Tenun Mencapai Rp 200 juta

Kompas.com - 20/05/2016, 07:03 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Kelompok perajin kain tenun sutra asal Garut menyatakan, dalam satu pameran, bisa membukukan pendapatan dari penjualan sebesar Rp 200 juta.

Kelompok perajin sutera alam Family yang diketuai oleh Hendar Suhendar mengatakan dalam setahun bisa mengikuti 3 sampai 4 pameran.

"Kita dapat Rp 200 juta dalam pameran Inacraft April lalu, kita juga dibantu oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk mengikuti pameran itu," ujarnya, saat diwawancarai di tempat produksi pengolahan tenun sutra di kampung Panawuan, Desa Sukajaya, Garut, Kamis (19/5/2016).

Ia menuturkan pada tahun 2012-2013, PGN membawa kelompok tenunnya untuk mengikuti pameran di luar negeri seperti ke Jepang, Inggris, China, Amerika Serikat, dan Myanmar.

Menurut dia, setelah mengikuti pameran ke luar negeri, kelompok tenunnya kebanjiran pesanan hingga mencapai 1.500 meter kain.

Namun pihaknya tidak sanggup untuk memenuhi pesanan itu sehingga hanya 500 meter saja yang disanggupi.

"Kita tidak menyanggupi karena ketersediaan bahan yang terbatas dan juga sumber daya manusia (SDM) juga masih sedikit," ucapnya.

Saat ini, katanya, bahan baku yang digunakan masih 90 persen impor dari China melalui agen.

Jumlah bahan baku yang diimpor sebesar 150 kilogram benang dengan biaya yang dikeluarkan Rp 150 juta.

Hendar menuturkan untuk biaya produksi yang dikeluarkan setiap bulannya sebesar Rp 30 juta.

Besaran itu sudah termasuk gaji pegawai, pembelian pewarna tekstil dan lain-lain.

"Untuk pembelian bahan baku kita tidak setiap bulan beli, jadi tunggu sampai habis dulu baru beli," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com