Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin Binaan PGN Ini Raih Omzet Rp 50 Juta per Bulan dari Sebelumnya Rp 6 Juta

Kompas.com - 20/05/2016, 07:50 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Kelompok Perajin tenun sutra asal Garut menyatakan bantuan dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sangat membantu perkembangan bisnis kain tenun sutra.

Salah satu perajin kain tenun sutra, Hendar Suhendar mengatakan sejak tahun 2009 PGN telah memberikan bantuan berupa pelatihan dan pengembangan perajin tenun yang juga bekerja sama dengan Cita Tenun Indonesia (CTI).

"PGN masuk untuk melatih kami dan menggandeng beberapa desainer. Dulu tenun hanya tenun biasa belum ada motif," ujarnya saat ditemui di tempat produksi pengolahan tenun sutra di kampun Panawuan, Desa Sukajaya, Garut, Kamis (19/5/2016).

Ia menerangkan CTI juga menghadirkan desainer ternama seperti Sebastian Gunawan untuk mengajar dan melatih tentang desain dan motif yang menarik.

"Sebelum dibina kita hanya punya 2 kelompok, tapi alhamdulillah setelah dibina kita punya 12 kelompok dengan anggota sebanyak 90 orang," ucapnya.

Selain itu, bantuan lain dari PGN adalah pemberian pinjaman lunak kepada perajin. Pinjaman ia dapatkan sebesar Rp 30 juta dengan jangka waktu tiga tahun dan bunga 0,5 persen per bulan.

"Jadi ada proses proposal dulu. Nanti cairnya sebulan kemudian lewat bank. Rata-rata sih pinjamannya sekitar Rp 30 juta," pungkasnya.

Hendar juga mengakui sejak adanya bantuan PGN pendapatan dari penjualan kain tenun sutra semakin meningkat. Dari awal 2009 sebesar Rp 6 juta rupiah per bulan, kemudian tahun 2016 menjadi Rp 50 juta per bulan.

Itu meningkat dikarenakan beragamnya motif dan warna kain tenun sehingga itu menarik konsumen untuk membeli.

Hendar berharap perhatian pemerintah meningkat dari tenun ini dan ia juga meminta pemerintah untuk menjaga budaya kain tenun sutra ini tidak sampai punah. "Harapan kita juga tenun Indonesia khususnya di garut ini bisa terkenal di internasional," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com