Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Tertekan Pelemahan Rupiah

Kompas.com - 20/05/2016, 08:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - IHSG pada hari ini diprediksi masih akan tertekan karena penutupan kemarin menembus support di level 4.720.

Pelemahan rupiah yang telah menembus level psikologis Rp 13.500 per dollar AS masih akan menjadi perhatian pasar. Saham-saham yang sensitif dengan nilai tukar pada hari ini sebaiknya dihindari.

"Dengan posisi MACD downtrend dan RSI yang menuju area oversold, IHSG akan menguji support di level 4.650 dan resistance di 4735," ujar David Sutyanto, Analis First Asia Capital dalam Market Research, Jumat (20/5/2016).

Sebelumya, IHSG pada perdagangan kemarin mengalami tekanan hingga terkoreksi 30 poin ke posisi 4.704,22. Sebanyak 8 sektor melemah dengan sektor infrastruktur yang menjadi pemimpinnya diikuti dengan sektor pertambangan dan barang konsumsi.

Adapun dua sektor yang menghijau adalah sektor keuangan dan perdagangan.

Melemahnya Rupiah ke level Rp 13.565 per dollar AS membuat pelaku pasar melakukan aksi jual. Selain itu risalah rapat The Fed yang mengindikasikan kemungkinan kenaikan Fed Rate membuat sentimen yang direspon negatif oleh pasar.

Sementara, Wall Street dan bursa saham Eropa seirama bergerak dengan bursa saham kawasan dunia lainnya turut tertekan akibat spekulasi kenaikan bunga di AS Juni mendatang.

Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing koreksi 0,5 persen dan 0,4 persen tutup di 17.435,40 dan 2.040,04.

Indeks saham di Eropa seperti indeks Eurostoxx koreksi 1,3 persen di 2.919,22. Spekulasi kenaikan tingkat bunga juga menekan harga sejumlah komoditas akibat penguatan dolar AS.

Bank Indonesia kembali memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di level 6,75 persen. Keputusan tersebut merupakan langkah aman untuk menjaga pelemahan Rupiah dan antisipasi dari kenaikan Fed Fund Rate.

Namun keputusan tersebut juga diikuti dengan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi ke level 5-5,4 persen. BI melihat bahwa pertumbuhan konsumsi dan investasi belum cukup kuat meski telah diberikan stimulus moneter dan fiskal. (Andy Dwijayanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com