Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Tanda Terima Daring Perluas Gerakan Nasional Non Tunai

Kompas.com - 21/05/2016, 15:31 WIB

KOMPAS.com - Program tanda terima dalam jaringan (daring) diharapkan memperluas pencapaian edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk kian memanfaatkan transaksi menggunakan uang elektronik ketimbang uang tunai. Laman gerakannasionalnontunai.com hari ini menunjukkan bahwa Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) adalah gerakan yang dicanangkan Bank Indonesia (BI) dan pemerintah pada 14 Agustus 2014.

Salah satu upaya yang terus menerus dilakukan adalah mengubah perilaku masyarakat banyak mau beralih menggunakan transaksi non-tunai. Lantaran kebijakan itulah, kata Presiden Direktur Cashlez Teddy Setiawan Tee, pihaknya menyediakan program tanda terima daring (online) pada ponsel pintar.

Lebih lanjut, Teddy menerangkan bahwa sebagai perusahaan pengembang mPOS menambahkan fitur baru berbasis aplikasi bertajuk e-receipt. Fitur itu, sebagaimana catatan termaktub pada laman cashlez.com membuat pihak merchant atau penyedia layanan belanja dapat secara langsung mengeluarkan tanda terima daring secara langsung (real time) kepada konsumen. Tak hanya itu, daftar transaksi pun tersimpan secara daring pada penyimpan data (server) Cashlez.

Selain itu, untuk memberikan kemudahan konsumen dalam layanan transaksi non-tunai, Cashlez juga merilis fitur fungsi calculator dan fitur photo description. Fitur-fitur applikasi baru ini akan dapat digunakan pada aplikasi Cashlez. Rencananya, pengguna dapat mengunduh fitur-fitur tersebut melalui Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna IOS, pada awal Juni 2016.

Josephus Primus Laman Cashlez menyediakan fitur baru berbasis aplikasi bertajuk e-receipt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com