Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Batalkan 10 Penerbangan dari Pekanbaru

Kompas.com - 23/05/2016, 17:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lion Group membatalkan sedikitnya 10 kali penerbangan per hari dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru akibat low season atau musim sepi penumpang.

"Di kita sendiri, terdapat 10 penerbangan Lion Air batal terbang setiap hari baik dari atau menuju ke Pekanbaru pada saat low season," papar General Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Jaya Tahoma Sirait di Pekanbaru, Senin.

Menurut dia, tidak ada permasalahan dengan para calon penumpang maskapai tersebut akibat pembatalan keberangkatan. Hal ini lantaran telah ada pemberitahuan sebelumnya.

Data operasional pesawat terbang di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menyebut, 75 sampai 80 kali pesawat mendarat atau lepas landas dalam sehari, baik rute domestik maupun internasional dengan membawa sekitar 7.500 orang pada waktu normal.

Dari jumlah tersebut, tercatat Lion Group mengoperasikan 4 maskapai dengan 5 rute terbang dan 18 kali frekuensi penerbangan.

Seperti Lion Air rute Pekanbaru-Jakarta pergi pulang 7 kali sehari, Pekanbaru-Batam pergi pulang 3 kali dan Pekanbaru-Medan 2 kali pergi pulang sehari.

Lalu Batik Air melayani rute Pekanbaru-Jakarta pergi pulang 4 kali sehari, Wings Air melayani rute terbang Pekanbaru-Jambi pergi pulang 1 kali sehari dan Malindo Air melayani tujuan Pekanbaru-Malaka, Malaysia pergi pulang 5 kali dalam sepekan.

"Adapun jumlah penerbangan Lion saja sebelum terjadi pengurangan 24 kali terbang, baik datang atau berangkat via Pekanbaru. Dan hampir tidak pernah terjadi masalah terutama dengan penumpang," ucapnya.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo sebelumnya menduga, usulan penundaan penerbangan dilayangkan oleh Lion Air karena bertepatan dengan masuknya periode permintaan rendah untuk bepergian.

"Ya mungkin itu diajukan karena low season," ujar dia.

Usulan pembatalan penerbangan telah dilayangkan Lion Air kepada Kementerian Perhubungan melalui surat pada tanggal 16 Mei 2016 dan langsung mendapat persetujuan oleh pihak kementerian.

Penerbangan ditunda selama satu bulan terdiri dari 93 rute domestik dengan frekuensi 217 penerbangan dan dua rute internasional dengan 10 frekuensi penerbangan.

Suprasetyo memastikan tidak akan ada kekacauan yang diakibatkan oleh penundaan 95 rute penerbangan Lion Air itu.

"Keberadaan maskapai seperti Sriwijaya, Citilink, dan Garuda bisa menjadi alternatif bagi calon penumpang untuk rute pembatalan Lion," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com