Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks S&P 500 Naik 2 Persen dalam Dua Hari Perdagangan Saham di Wall Street

Kompas.com - 26/05/2016, 05:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Bursa Amerika Serikat (AS) di Wall Street mengalami reli perdagangan dua hari berturut-turut, didorong harga minyak yang menguat. Juga dengan semakin terbiasanya investor akan prospek kenaikan suku bunga Fed Juni mendatang.

Pada perdagangan Selasa dan Rabu (25/5/2016) waktu setempat atau Kamis (26/5/2016) dini hari WIB, indeks acuan S&P 500 naik 2 persen. Ini merupakan kenaikan dalam dua hari yang terbesar sejak awal Maret.

Sektor energi SPNY memimpin kenaikan dengan naik 1,51 persen seiring harga minyak tembus 50 dollar AS per barel. Kenaikan harga minyak seiring ekepektasi turunnya pasokan minyak di AS.

Selain itu, komentar sejumlah penentu kebijakan dalam beberapa hari terakhir, serta data ekonomi AS yang membaik, mmebuat Federal Reserve atau Fed, bisa menaikkan suku bunga lebih cepat.

Trader saat ini mengestimasi, 38 persen kesempatan kenaikan suku bunga Fed di Juni, dan 48 persen masih memilih di Juli, menurut FedWatch, alat analisis Fed dari CME Group.

"Apa yang anda lihat adalah mengetahui hal yang akan terjadi, dan investor semakin nyaman dengan hal itu," kata Kurt Brunner, portfolio manager di Swarthmore Group di Philadelphia, AS. "Pengenalan kondisi itu yakni bahwa pertumbuhan ekonomi baik-baik saja."

Ketidakpastian seputar referendum Inggris di Juni, apakah tetap atau meninggalkan Uni Eropa, juga dengan pemilu presiden di AS, bisa membatasi saham dalam beberapa bulan mendatang, lanjut Brunner.

Secara lengkap hasil perdagangan saham Rabu, yakni indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,82 persen ke level 17.851,51.

Indeks S&P 500 naik 0,7 persen ke level 2.090,54. Sementara indeks Nasdaq Composite naik 0,7 persen ke level 4.894,89.

Kompas TV Bagimana Harga Minyak Terbentuk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com