Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alakart Siapkan Marketplace Kuliner

Kompas.com - 26/05/2016, 06:00 WIB

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adammobile Solutions Networks, perusahaan venture builder swasta nasional melalui anak perusahaannya PT Alakart Resto Bersama meluncurkan aplikasi kuliner yang diberi nama Alakart.

Alakart merupakan aplikasi marketplace khusus makanan dan minuman yang sepenuhnya dikembangkan programer asal Indonesia. Lewat aplikasi ini masyarakat bisa menjual dan membeli produk makanan dan minumannya.

"Kelebihan aplikasi ini kami juga menyediakan fitur chating sehingga pembeli dan penjual bisa berinterkasi langsung. Jadi, bisa saja pembeli meminta diskon atau permintaan spesial lainnya," kata Co-Founder dan CEO Alakart, Yuanita Handoko di Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Selain itu, kata Yuanita, juga disiapkan fitur pembayaran dan logistik untuk memudahkan transaksi.

Untuk menjamin kehigienisan serta kualitas makanan, calon penjual wajib mengikuti ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan Alakart serta wajib lulus dalam pengecekan yang dilakukan tim Alakart.

"Alakart juga memberikan solusi bagi ibu-ibu rumah tangga yang ingin menjual makanannya tanpa harus membuka restaurant. Ini juga memberi pilihan baru bagi pecinta kuliner," kata Yuanita.

Adam Suherman, Founder dan CEO Adamobile menambahkan, pihaknya bangga dapat kembali mempersembahkan hasil karya anak bangsa setelah sebelumnya Adamobile meluncurkan aplikasi live video streaming OnAirNOW.

"Kami akan terus meluncurkan aplikasi-aplikasi lainnya untuk mendukung program pemerintahan Presiden Jokowi untuk melahirkan 1.000 teknopreuner baru," kata Adam.

Kompas TV "Bule" Ini Bikin Aplikasi Alat Musik Tradisional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com