Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lomba Durian Hingga Sambal Internasional Siap Warnai Gelaran Sail Selat Karimata

Kompas.com - 26/05/2016, 17:11 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli meminta pagelaran Sail Selat Karimata tidak hanya acara seremonial.

Tetapi harus menjadi ajang yang mampu menumbuhkan persaingan.

Caranya kata dia, harus ada event-event perlombaan internasional yang mampu memancing perhatian media internasional.

"Kita adakan yacth internasional, kompetisi pertandingan yacht, akan diadakan internasional dragon boat di Kepulauan Riau, akan diadakan tradisional boat," ujar Rizal usai rapat koordinasi terkait Sail Selat Karimata di Jakarta, Kamis (26/5/2016).

Selain itu Rizal juga mengatakan akan ada perlombaan unik yakni lomba durian internasional dan lomba sambal internasional.

"Masa cuma durian Malaysia doang yang top, kita juga punya banyak gitu loh. Kami minta Menteri Perindustrian ajarin bagaimana mengemas duriannya sehingga bisa di ekspor, dipasarkan di dalam dan di luar negeri," kata menteri yang sohor lantaran aksi kepretannya itu.

"Akan ada kompetisi sambal, dan saya yakin Indonesia akan menang. Sambal kita enak-enak," ucap Rizal sembari tersenyum lebar.

Rencananya, launching Sail Selat Karimata 2016 akan diselenggarakan pada 1 Juni 2016.

Sementara acara puncaknya terdiri dari beberapa agenda, salah satunya di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat pada 15 Oktober 2016 mendatang.

Penyelenggaraan Sail Selat Karimata akan dilaksanakan di empat provinsi yakni Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Bangka Belitung, dan Provinsi Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com