Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Dorong Anak Muda Jadi Pengusaha

Kompas.com - 27/05/2016, 20:12 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Kementerian Koperasi dan UKM saat ini tengah gencar mendorong agar generasi muda mau berwirausaha.

"LPDB mendorong anak muda untuk berusaha salah satunya dengan bekerjasama dengan franchise binaan LPDB yang mendapatkan dana bergulir dari LPDB," ujar Direktur Utama LPDB Kemas Danial dalam sambungan telepon kepada Kompas.com, Jumat (27/05/2016).

Sebelumnya pada Jambore HIPMI Perguruan Tinggi Se-ASEAN, Kemas menyebutkan, jumlah UMKM dari tahun ke tahun tumbuh secara signifikan.

"Dari tahun 1997 sampai 2012, jumlah UMKM di Indonesia tumbuh sebesar 42,17 persen. Dilihat dari segi jumlah tenaga kerja, dari yang hanya 65,6 juta jiwa di tahun 1997 naik hampir dua kali lipat menjadi 107,65 juta jiwa di tahun 2012," ujar Kemas.

Kemas pun berpendapat, anak muda kebanyakan cita-citanya masih sama, yaitu menjadi karyawan di perusahaan ternama.

Pemikiran semacam itu menyebabkan pengangguran terdidik di Indonesia semakin tinggi jumlahnya.

Per Agustus 2015, sebanyak 7,56 juta jiwa penduduk Indonesia bestatus tuna karya.

Dengan itu LPDB kini tengah gencar mendorong agar anak muda mau berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja baru.

"Dengan merespon keinginan anak muda dalam berwirausaha, LPDB menluncurkan program training dan juga bunga pinjaman di sektor ril sebesar 0,2 persen per bulan," tambah Kemas.

"LPDB sebagai Satuan Kerja Kementerian Koperasi dan UKM siap membantu kebutuhan permodalan para pelaku Koperasi dan UMKM, silahkan ajukan proposal permohonannya," pungkas Kemas.

"Dengan itu, LPDB mengharapkan usaha dari generasi muda akan tumbuh di semua bidang dan akan berdampak pada penurunan angka pengangguran seiring munculnya lapangan kerja baru," jelas Kemas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com