Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Tegaskan PLN Harus Hati-hati dengan Kontraktor China

Kompas.com - 31/05/2016, 17:06 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinasi bidang Kemaritiman Rizal Ramli menegaskan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) harus mewaspadai masuknya China dalam proyek listrik 35.000 MW.

"Cina kita harus ekstra hati hati. Yang pertama pengalaman listrik yang dulu 7.919 MW kebanyakan China teknologinya dan kebanyakan alami masalah maintainance (masalah pemeliharaan) ," ujanya di Kantor BPK, Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Menko Rizal menjelaskan dalam proyek itu,  China juga sering mengirimkan produk yang tidak sesuai dengan pemesanan.

Dampaknya, kapasitas listrik yang harusnya 100 persen hanya menjadi 70-80 persen.

"Ini bisa terjadi kalau kita beli barang di China. Kita mau yang KW (kualitas)1 tapi mereka deliver hanya KW 2 atau KW 3 dan orang kita gak teliti spesifikasinya," pungkas Menko Rizal.

Karena itu, Menko Rizal meminta PLN dalam proses tender jangan hanya biaya yang dipertimbangkan.

Namun masalah kualitas juga harus dipertimbangkan oleh PLN.

"Sehingga saya sarankan kepada PLN supaya proses tender jangan ke perusahaan China tapi kita sewa aja perusahaan Jerman atau Swiss, yang negosiasinya ketat. Kalau kontrak KW (kualitas) 1 ya mereka pastikan yang dikirim KW 1," ucap Rizal.

"Buat kita tidak sehat kalau seluruhnya Cina yang pegang. Oleh karenanya kualitas harus jadi faktor tidak hanya biayanya. Selama ini sitem tender kita hanya biaya saja. Saya rasa harus ada adjustment (penyesuaian) dalam hal kualitas. Agar tidak taruh semua dalam satu keranjang," tutur Menko Rizal.

Sementara itu Akademisi dari Institut Teknik Bandung (ITB) Pekik Argo mengatakan sumber daya manusia kelistrikan di Indonesia sangat kurang.

Menurutnya Indonesia butuh 10.000 insinyur listrik

Pekik juga mengungkapkan permasalahan listrik di Indonesia sangat unik sekali.

Itu dikatakan karena Indonesia mempunyai ribuan pulau sehingga akses listriknya sangat banyak.

"Masalah listrik menarik ya, saya ingatkan kelistrikan kita beda jauh dengan Eropa, karena kita kepulauan. Jangan bandingkan kita dengan mereka," kata Pekik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com