Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Sebenarnya Manfaat Satelit Bagi BRI?

Kompas.com - 31/05/2016, 17:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan segera meluncurkan satelit yang dinamakan BRIsat.

Satelit pertama di dunia yang dimiliki dan dioperasikan oleh bank ini akan mendukung sekaligus meningkatkan layanan perbankan yang disediakan perseroan.

Lalu, apa saja sebenarnya manfaat satelit tersebut bagi BRI?

Direktur Utama BRI Asmawi Syam menjelaskan, BRIsat akan membuat layanan BRI di seluruh wilayah Indonesia hingga ke pelosok sama baik, cepat, dan akuratnya dengan layanan di kota besar seperti Jakarta.

"Kami ingin memberikan layanan sama baiknya, cepatnya, dan akuratnya baik di desa maupun kota. Yang di gunung-gunung, di sungai-sungai, layanannya akan sama cepatnya dengan Jakarta setelah ada satelit," kata Asmawi dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Lebih lanjut, Asmawi menjelaskan, BRI memasang dua target setelah memiliiki satelit sendiri, yakni BRI ingin menjangkau wilayah yang selama ini tidak terjangkau.

Selain itu, perseroan juga ingin melayani mereka yang belum terlayani.

Asmawi menjelaskan, saat ini BRI merupakan bank yang memiliki agen Laku Pandai terbanyak di Indonesia.

Hingga akhir tahun ini BRI menargetkan memiliki 75.000 agen Laku Pandai, sementara hingga saat ini BRI telah memiliki 59.000 agen Laku Pandai.

Dengan adanya satelit, maka layanan Laku Pandai dapat lebih optimal.

Di samping itu, BRI juga ingin mengoptimalkan layanan digital Teras BRI, di mana perseroan menjangkau nasabah di pulau-pulau kecil dan terluar menggunakan kapal.

Pun BRI juga ingin mengoptimalkan digitalisasi perbankan di pasar-pasar tradisional melalui Teras Pasar.

"Teras Pasar akan kita digitalkan, karena digitalisasi perbankan hari ini sudah merambah sampai ke desa-desa dan pasar-pasar tradisional. Dengan adanya satelit ini komitmen BRI untuk selalu eksis dan bertahan ke depan," jelas Asmawi.

Dengan satelit, BRI juga ingin memperluas digitalisasi di kantor-kantor BRI, termasuk kantor pusat.

Dengan demikian, BRI dapat melakukan video conference dengan seluruh kepala unit dan kepala cabang yang ada.

"Kami juga ingin melakukan otomasi di kantor internal. Jadi kita mengurangi penggunaan terlalu banyak kertas. BRI juga ingin membuat BRI Zone, yakni akses wifi di ruang publik yang merupakan tanggung jawab sosial BRI," ungkap Asmawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com