Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow! Belanja Pariwisata Lampaui Perdagangan Dunia Selama Empat Tahun

Kompas.com - 01/06/2016, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

NEW YORK, KOMPAS.com - Badan Pariwisata Dunia (UNWTO) yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa menyatakan belanja pariwisata telah melampaui perdagangan dunia selama empat tahun berturut-turut.

Adapun destinasi wisata paling populer di dunia adalah Amerika Serikat, diikuti China, Perancis, dan Spanyol.

Menurut data UNWTO yang dirilis pada awal bulan Mei 2016 lalu, pariwisata dunia tumbuh 4 persen pada tahun 2015 dengan nilai finansial mencapai 1,4 triliun dollar AS.

Sebagai perbandingan, perdagangan dunia hanya tumbuh 2,8 persen pada tahun 2015. "Pariwisata saat ini adalah kategori utama perdagangan internasional di sektor jasa," kata Sekretaris Jenderal UNWTO Taleb Rifai seperti dilansir BBC, Selasa (1/6/2016).

Pada tahun 2015 silam, pariwisata menyumbang 7 persen dari total ekspor dunia, dibandingkan dengan 6 persen pada tahun sebelumnya.

Belanja pariwisata, termasuk di dalamnya akomodasi, makanan, hiburan, dan jasa, telah membantu menangkal penurunan ekspor sejalan demgan harga komoditas yang anjlok.

"Pariwisata telah menunjukkan kapasitas yang kuat untuk mengompensasi pendapatan ekspor yang melemah di banyak negara pengekspor minyak dan komoditas. Pariwisata semakin menjadi komponen diersifikasi ekspor yang pentung bagi banyak negara berkembang dan beberapa negara maju," ujar Rifai.

Peningkatan pariwisata internasional bahkan terus terjadi meski ada serangan di fasilitas transportasi dan adanya peningkatan kewaspadaan maskapai penerbangan demi keselamatan penumpang.

Namun, China, AS, dan Inggris adalah negara penyumbang turis terbanyak. Jumlah pelancong dari China terus meningkat setiap tahun sejak 2004 dengan peningkatan belanja mereka meningkat 25 persen pada tahun 2015 lalu.

Jatuhnya harga komoditas telah melemahkan secara umum nilai ekspor dan impor bagi banyak negara. Menurut data Biro Analisis Kebijakan Ekonomi Belanda (CPNB), tahun 2015 merupakan tahun terburuk bagi perdagangan dunia sejak 2009.

Kompas TV Dicari Duta Pariwisata Sapporo dari Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com