Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Keuangan Global Cemas Terlibas FinTech

Kompas.com - 01/06/2016, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pricewaterhouse Coopers (PwC) dalam laporan surveinya yang bertajuk Global FinTech Report melaporkan sebagian besar industri keuangan tradisional menyatakan kecemasannya bahwa perusahaan FinTech akan mengalahkan mereka dalam bisnis.

Menurut surveinya, PwC menyebut mayoritas atau sekitar 83 persen responden yang berasal dari institusi keuangan tradisional yakin bahwa bagian dari bisnis mereka berisiko kalah dari perusahaan FinTech yang berdiri sendiri. Hampir 95 persen dari kasus tersebut adalah perbankan.

"Selain itu, mereka percaya bahwa 23 persen dari bisnis mereka dapat berisiko karena perkembangan FinTech yang terus menggeliat dan perusahaan FinTech mengantisipasi bahwa mereka bisa mengakuisisi 33 persen bisnis inkumben," tulis PwC dalam laporan yang diterima Kompas.com, Rabu (1/6/2016).

Dalam kasus ini, industri perbankan dan pembayaran merasa paling tertekan dengan hadirnya perusahaan-perusahaan FinTech. Sementara itu, industri transfer dana dan pembayaran merasa mereka bisa kalah 28 persen dari porsi pasar mereka dan para bankir mengestimasi mereka bisa kalah hingga 24 persen.

Dalam survei ini, analis PwC didasarkan kepada dua hal. Pertama, data primer yang diambil dari survei global terhadap pemain-pemain teratas institusi keuangan dunia, yakni 544 responden dengan jabatan CEO, Head of Innovation, Direktur Informasi, dan manajer top yang terlibat dalam transformasi digital dan teknologi. Kedua adalah data dan tinjauan dari platform internal PwC.

Kompas TV Akses UMKM ke Lembaga Keuangan Diperbesar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com