Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Heran, Pasokan Minyak Goreng dan Ayam Banyak, tetapi Harga Naik

Kompas.com - 02/06/2016, 15:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertanian Amran Sulaiman merasa heran karena harga minyak goreng dan harga ayam potong menjelang Ramadhan ini terus naik. Padahal, pasokan minyak goreng dan ayam potong sangat mencukupi menjelang Ramadhan ini.

"Ini memang ada anomali, ada rantai pasok yang tidak baik, contoh kalau preferensi harga naik tapi produksi tidak ada, itu enggak masalah," ujar Mentan Amran saat menghadiri diskusi "Kesiapan Bahan Pokok Menjelang Hari Raya", di Hotel Santika, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Mentan Amran mengatakan, saat ini pasokan ayam potong ada sekitar 250.000 ton dengan kebutuhan konsumsi sebesar 112.000 ton. Sehingga, pasokan itu melebihi dua kali lipat dari kebutuhan masyarakat. Harga ayam potong di pasar saat ini sebesar Rp 35.000 per kilogram dan harga minyak goreng Rp 18.000 per kilogram.

"Ironis lagi minyak goreng kita produksi terbesar dunia, kita pemasok crude palm oil (CPO) terbesar di dunia, harusnya bisa murah, persediaan Rp 1,6 juta ton, permintaan hanya Rp 400.000 ton, tapi harga naik," pungkas Amran.

Amran mengungkapkan, penyebab harga itu naik karena rantai pasokan minyak goreng dan ayam potong terlalu panjang. Dalam jangka pendek, untuk membenahi permasalahan itu, Mentan akan melakukan operasi pasar di sejumlah daerah.

"Untuk itu. kita lakukan OP besar-besaran, ayam yang terbesar. Ada 15 perusahaan kita minta dia bersedia dengan harga Rp 30.000 - Rp 31.000 per kilogram," tutur Amran.

Kompas TV Pedagang Borong Minyak Goreng Murah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com