Menteri Amran Beberkan Solusi Atasi Fluktuasi Harga Pangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Andi Amran Sulaiman menyebut terkait persoalan pangan, ada solusi jangka pendek dan jangka panjang.

Amran mengaku, harga-harga pangan sudah mulai stabil bahkan turun, seperti bawang merah yang sempat menyentuh angka di atas Rp 40.000/kg.

"Operasi pasar yang kita lakukan sekarang adalah solusi jangka pendek. Solusi jangka panjangnya kita punya Toko Tani Indonesia (TTI) dan koperasi yang diatur untuk mengubah struktur pasar yang saat ini terlalu panjang rantai pasoknya," jelas Amran di Kawasan Industri Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/06/2016).

"Komoditas strategis yang harganya selama ini fluktuasi, antara lain bawang sekarang sudah turun, cabai sudah stabil, beras sudah turun, kita operasi pasar, kurang lebih 390.000 ton selama Bulan Ramadan," kata Amran.

Amran menjelaskan, permasalahan fluktuasi harga adalah hal yang tidak bisa diselesaikan dalam sekejap

Namun Mentan yakin dengan upaya yang dilakukan semua pihak terkait saat ini, masalah tersebut akan segera teratasi.

Semua komoditas strategis yang kerap mengalami fluktuasi tinggi, akan dimasukkan ke TTI dan Koperasi agar distribusinya langsung dari produsen ke konsumen sehingga harga bisa ditekan dan dijaga.

Kementerian Pertanian juga telah menandatangani Peraturan Kementerian Pertanian agar pasca lebaran, harga-harga pangan tidak terjun drastis.

"Kita sudah buat Permentan. Kita sudah sepakat, pengusaha besar, menengah, kecil. Saya sudah tanda tangani tiga minggu lalu dan harus segera diedarkan. Ini antisipasi agar harga stabil pasca lebaran," tegasnya.

Terkait harga daging sapi, Amran meminta masyarakat tetap bersabar.

"Sekarang kan tiga komoditas utama sudah turun. Beras, bawang merah, ayam sudah. Untuk daging ditunggu beberapa hari lagi," jelasnya.

"Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, kita akan terus melakukan operasi pasar secara besar-besaran dan memperbaiki rantai pasok. Ini persoalan tidak bisa diselesaikan satu hari, butuh waktu. Harapannya, petani sejahtera dan konsumen mendapatkan harga yang wajar,” kata Mentan.