Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Raksasa Kopi, tetapi Indonesia Tak Bisa Kendalikan Harga

Kompas.com - 03/06/2016, 21:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia diakui menjadi surga kopi dunia.

Selain Brasil, Vietnam, dan Kolombia, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar dunia.

Bahkan, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih, mengatakan, ketika Brasil mengalami gagal panen pada beberapa tahun silam, Indonesia menjadi pemasok mayoritas kebutuhan kopi dunia.

Sayangnya, hingga saat ini, harga pasaran kopi Indonesia masih ditentukan oleh negara lain.

Untuk kopi jenis robusta, harga komoditas kopi mengacu pada bursa berjangka di London, Inggris.

Sementara itu, untuk jenis arabika, harga komoditas kopi mengacu pada bursa berjangka di New York, Amerika Serikat.

Karyanto berharap, ke depan, Indonesia bisa menjadi price-maker komoditas kopi.

"Ini sedang direncanakan. Kalau bisa, kan bagus karena kita produsen kopi dunia yang utama," kata Karyanto di Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Karyanto berharap, diskusi yang dilakukan oleh asosiasi produsen kopi nasional bisa berjalan mulus dan membuahkan kesepakatan.

Jika berhasil, kopi akan menyusul komoditas timah yang sudah terlebih dahulu diperdagangkan melalui bursa berjangka.

Ditemui dalam kesempatan sama, Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Pranoto Soenarto menyebutkan, saat ini produksi kopi nasional tercatat mencapai 600.000 ton.

Sebanyak 400.000 ton di antaranya diekspor.

Pranoto sangat menyayangkan, Indonesia belum mampu menjadi penentu harga kopi dunia.

Justru negara-negara yang bukan produsen kopilah yang menentukan harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com